AIAPACAH, METRO
Sebanyak 1.150 karyawan BUMD dan BUMN yang berdomisili di Kota Padang menjalani tes swab secara marathon Senin-Rabu (3-5/8). Tes swab ini dilakukan dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 di Kota Padang.
“Kita sangat khawatir dengan bertambahnya yang positif 19 orang karyawan salah satu BUMD di Kota Padang. Kini yang positif tersebut sudah kita lakukan isolasi mandiri sampai dikarantina dan dirawat di rumah sakit di Kota Padang,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Feri Mulyani Hamid.
Ia menambahkan, bahwa khusus untuk salah satu BUMN, mulai Selasa-Rabu (4-5/8) akan dilakukan tes swab untuk 600 karyawannya. Hal ini dalam rangka memutus mata rantai penularan Covid-19 di Kota Padang.
Selain karyawan BUMN tersebut terang Feri Mulyani, pihaknya juga akan melakukan tes swab sebanyak 150 orang bagi karyawan BUMD, Selasa (4/8). “Ini kita lakukan untuk memutus klaster agar tidak menyebar terlalu jauh,” tukas Feri Mulyani.
Ia menjelaskan, dalam kegiatan tes swab tersebut, pihaknya sudah menerapkan aturan khusus dalam penanganan kasus Covid-19 ini. Petugas yang boleh masuk kerja adalah petugas yang sudah dites swab dan hasil negatif.
“Bagi petugas yang belum dites swab dan yang sudah diswab tapi hasilnya belum keluar, akan kita lakukan isolasi mandiri,” tandas Feri Mulyani.
Ia mengungkapkan, pelayanan di BUMD dan BUMN tetap berjalan dengan protokol kesehatan. Yaitu, pakai masker, jaga jarak yang diawasi sangat ketat oleh petugas.
Terpisah, Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah mengajak semua warga Kota Padang untuk tetap jaga jarak, pakai masker, tingkatkan daya tahan tubuh dengan makanan bergizi dan vitamin. Bagi masyarakat yang baru kembali dari daerah merah agar melakukan isolasi mandiri dan swab di puskesmas terdekat.
Satpol PP Gencar Sosialisasi
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Padang, Azwar Siry mengatakan, terus bertambahnya kasus corona di Padang, perlu menjadi perhatian. Personel Satpol PP harus bergerak lagi mengingatkan warga patuhi untuk mematuhi protokol kesehatan.
“Satpol PP tentu harus turun lagi dan sosialisasikan Perwako Nomor 49 Tahun 2020,” ujarnya.
Selain itu terang Azwar, pengawasan di lokasi keramaian seperti pasar satelit, pasar-pasar kecil di beberapa kelurahan di Padang harus dilakukan. “Kita sangat bersyukur dengan banyaknya kelurahan nihil kasus corona. Sebab dampaknya sangat besar nanti diantaranya ekonomi akan bergerak dan perputaran uang terus terjadi,” ucap kader Demokrat ini.
Ia mengharapkan kasus Covid-19 di Kota Padang bisa nihil. Sehingga dengan begitu, sektor pendidikan bisa kembali normal dan anak-anak dapat melanjutkan proses belajar seperti biasa di sekolah.
“Kepada warga Padang, mari kita ikuti aturan yang ada dan jangan dianggap remeh. Karena manfaatnya juga untuk masyarakat semua,” sebutnya.
Bertambah Dua Kasus
Sementara itu, berdasarkan data di website dinkes.padang.go.id, pada Selasa (4/8), terjadi penambahan dua kasus baru Covid-19 di Kota Padang. Yaitu, Alai Parak Kopi (1 kasus) dan Batang Arau (1 kasus). Dengan penambahan ini, maka total ada 683 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Padang.
Kemudian, terdapat penambahan tiga pasien sembuh kemarin. Yaitu, Sawahan Timur (1), Kuranji (1), dan Alang Laweh (1). Sehingga total pasien yang sudah sembuh ada 538 orang. Sedangkan total meninggal dunia ada 26 orang. Kemudian, 40 kelurahan sudah bebas dari Covid-19 karena pasiennya ada yang sudah sembuh atau meninggal dunia. (tin/ade)