PESSEL, METRO
Audy Jonaildy, bakal calon wakil gubernur Sumatera Barat, mendampingi Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah, di Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, 9 Desember 2020, Selasa (28/7) ,bersama tim pemenangan Audy melakukan kunjungan ke DPC. Partai Persatuan Pembangunan ( PPP), Kabupaten Pesisir Selatan.
Ketua DPC. PPP Pessel Marwan Anas, Sekretaris DPD.PPP Pessel Yunesal Indra, menyambut langsung kedatangan Audy di kantor DPC PPP Pessel. Marwan Anas mengatakan, bersama milineal muda Audy Pessel, pihaknya akan bergerak untuk memenangkan Audy sebagai bakal calon Wakil Gubernur yang di usung Partai Persatuan Pembangunan.
“Ini momen penting bisa bersilaturahmi, bertatap muka dengan Bang Audy. Sekaligus untuk mendengarkan langsung paparannya,” ucap Marwan Anas.
Di hadapan puluhan generasi milineal Audy Pessel, dan kader PPP Pessel, Audy Menegaskan, dia maju pada Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur karena dimintak mendampingi Mahyeldi Ansharullah.
Menurutnya, sektor pertanian ini mestinya menjadi sektor ekonomi utama Sumbar, bukan pariwisata. Karena pertanian Sumbar punya potensi yang bisa terus dikembangkan.
Mengembangkan, perekonomian daerah, yang berdampak positif karena berhasil memicu multiplier effect stake holder sektor pertanian dan peternakan. “ Kita akan siapkan 100 ribu millennial entrepreneur, “ ungkap Audy.
Bukan itu saja kata Audy, program bantuan bagi para nelayan juga akan digulirkan. Potensi sumber daya alam di Sumatera Barat ini cukup besar, jika itu semua bisa digali seoptimal mungkin dipastikan akan membuka lapangan pekerjaan.
Tidak mau dianggap sebagai boneka pada Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar mendatang, Audy bersama tim telah mengunjungi 19 Kabupaten / Kota di Sumbar, untuk bersilaturahmi bersama seluruh kader PPP, DPC.PPP, generasi muda Milineal Audy dan masyarakat.
“Saya siap Fight, untuk Pilkada Gubernur dengan Wakil Gubenur,” terang Audy dihadapan Audy Milineal Pessel.
Terakhir, Audy bersama tim dan mesin partai di daerah akan berjuang seoptimal mungkin untuk meraih suara, khususnya di Kabupaten Pesisir Selatan. Dan, komunikasi politik dengan siapa saja tetap dibangun. (rio)