SIJUNJUNG, METRO
Hendak mengambil handphone (Hp) yang berdering di dalam saku celana, hingga hilang kendali, mobil Daihatsu Terios menabrak dua sepeda motor hingga terbalik dan terjun ke dalam areal pesawahan di Jorong Tangah, Nagari Muaro, Kabupaten Sijunjung, pada Senin (27/7).
Akibatnya, dua pengendara sepeda motor mengalami patah kaki dan luka-luka. Sementara pengemudi Terios juga mengalami luka setelah terbalik masuk sawah. Pengendara sepeda motor dan pengemudi Terios pun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Parahnya, peristiwa kecelakaan itu terjadi saat Operasi Patuh Singgalang 2020 tengah digelar. Bahkan salah satu sasaran pelanggaran prioritas dalam operasi tersebut adalah pengendara yang menggunakan Hp saat mengemudi.
Kasat Lantas Polres Sijunjung, Iptu Ghanda Novidiningrat melalui Kasubag Humas Iptu Nasrul Nurdin mengatakan, kecelakaan itu disebabkan karena pengemudi mobil hendak mengambil Hp yang berdering didalam saku celana.
“Dari keterangan yang kita terima akibat pengemudi mobil hendak mengambil Hp yang berbunyi dari saku celana. Sehingga mobil hilang kendali dan menabrak dua pengendara sepeda motor. Kemudian mobil terbalik dan masuk kedalam persawahan,” Iptu Nasrul Nurdin, Senin (27/7).
Dijelaskan Iptu Nasrul Nurdin, awalnya mobil Daihatsu Terios BA 1045 BD tersebut melaju dari arah Muaro menuju Tanah Badantuang. Memasuki lokasi kejadian Hp pengemudi Terios berbunyi dan berusaha mengambil dari dalam saku celana.
“Tiba-tiba mobil yang dikemudikan mengambil jalur kanan, dua pengendara sepeda motor yang datang dari arah berlawanan pun disapu mobil tersebut. Ada dua sepeda motor yang ditabrak, pengendara Honda Scoopy BA 2012 KA dan Yamaha MX BA 6080 KO. Akibatnya satu pengendara mengalami patah kaki di bagian sebelah kanan hingga dirujuk ke Padang.
Sementara yang satunya mengalami luka ringan, kedua sepeda motor pun rusak,” jelasnya.
Iptu Nasrul Nurdin menuturkan, sedangkan mobil Terios yang terbalik masuk awah harus dievakuasi dengan menggunakan kendaraan derek. Pengemudi mobil juga mengalami cedera. Saat ini kasus kecelakaan itu sudah ditangani oleh Satlantas, begitu juga dengan barang bukti sudah diamankan.
“Dengan adanya kejadian ini, kita mengimbau agar masyarakat mematuhi aturan lalu lintas saat berekendara, termasuk tidak memakai Hp. Itu salah satu alasan kenapa tidak boleh pakai Hp saat mengemudi, karena bisa menjadi penyebab kecelakaan dan membahayakan keselamatan. Patuhi aturan, utamakan keselamatan,” ujar Iptu Nasrul Nurdin. (ndo)