PADANGPARIAMAN, METRO
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ( Mendes PDTT) Repoblik Indonesia Abdul Halim Iskandar kunjungi Kabupaten Padangpariaman. Sekretaris Daerah Padangpariaman Jonpriadi mewakili Bupati Padangpariaman H Ali Mukhni menyatakan penyelenggaraan Pemerintahan Desa/Nagari di Kabupaten Padangpariaman berjumlah 103 nagari.
Katanya, sebelumnya 43 nagari/desa diantaranya adalah nagari/Desa pemekaran berdasarkan Perda No. 1 Tahun 2013 dan telah diresmikan pada tahun 2016. Sebagaimana Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan keuangan Desa, Bahwa sumber pendapatan Desa berasal dari pendapatan Asli Desa (PAD), Transfer dan pendapatan lain-lain.
Pendapatan Desa yang bersumber dari Kelompok Transfer, khususnya Dana Desa dan Alokasi Dana Desa, dapat kami sampaikan sebagai berikut, (Kondisi setelah lahirnya Pereturan menteri keuangan nomor 35 Tahun 2020),: “Dana Desa yang diterima Kabupaten Padangpariaman pada tahun 2020 sebesar Rp.96.749.416.000,jka dibandingkan dengan tahun 2019 dana desa sebesar Rp.95.038.398.000,- naik sebesar Rp1,5 miliar,” ujarnya.
Sementara katanya, untuk Alokasi Dana Desa (ADD), yang bersumber dari dana perimbanganDAK sudah dialokasi sebanyak 10% yaitu sebesar Rp.73.339.457.000,- (tujuh puluh tiga milyar tiga ratus tiga puluh Sembilan juta empat ratus lima puluh tujuh ribu rupiah) jika disbanding tahun 2019, sebesar Rp.80.209.952.200 , turun sebesar Rp6,9 miliar.
Selanjutnya khusus untuk lokasi embung ini katanya, embung Sungai Abu Tabek gadang nagari Toboh gadang Kecamatan Sintuk toboh gadang ini, memiliki histori pembangunan yang cukup panjang, dibangun pertama kali di masa kolinial belanda pada tahun 1912 dan di revitalisasi pada tahun 2017, dengan sumber anggaran dukungan APBN Kementrian Desa PDT sebesar Rp. 842.500.000, dari Rp1,5 miliar yang direncanakan.
Adapun katanya, luas area embung 4,7 ha., terdiri dari luas embung sekitar 2.5 Ha, luas area Pemandian Umum, 0.7 hektar, luas lapangan Bola dan parker , 1,5 hektar. Kemudian katanya, jenis usaha produktif pengelolaan embung, water park., pengelolaan perikanan, pengelolaan Pertanian dan perkebutan.
Kemudian dalam mengoptimalkan pemanfataan dan fungsi embung pemerintah daerah dan pemerintah nagari juga telah menganggarkan biaya untuk: Lebih jauh dikataka, ganti Rugi lahan perluasan embung, pembukaan jalan akses menuju embung, perluasan lahan lapangan bola dan lainnya dengan total anggaran bersumber dari APB nagari sebesar Rp,.296.000.000,-
“Alhamdulillah dan terima kasih khusus atas perhatian Bapak Menteri, pada tahun 2019 untuk pengembangan, Embung Sungai Abu ini merupakan salah satu lokasi dari 2 lokasi nagari di kabupaten padang pariaman yang mendapat dialokasikan Anggaran dari APBN sebesar Rp.1.238.900.000,- melalui program Inkubasi Inovasi desa pengembangan ekonomi Lokal (PIID-PEL), Kemudian dari estimasi hitungan anggaran pengembangan sarana dan prasarana embung desa ini, dibutuhkan anggaran Rp17 miliar,” ujarnya.
Pada kesempatan ini juga ia sampaikan kepada Menteri, bahwa terkait dengan penyaluran BLT dana desa untuk bulan peruntukan bulan April dan Mei sudah terealisasi sebesar 100% (seratus persen) dan untuk bulan Juni sudah sebesar 71% (persen) posisi per 23 Juli 2020. Dan untuk tiga bulan berikutnya dalam proses musyawarah khusus penetapan penerima manfaat BLT dana desa di tingkat desa/nagari. Kemudian untuk perkembangan Badan Usaha Milik Desa/Nagari (BUMDes/BUMNag) telah terbentuk 82 unit badan usaha dan sudah terdaftar 100% (seratus persen).
Demikianlah beberapa hal yang dapat saya sampaikan, sekali lagi saya ucapkan terima Kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak menteri, semoga Perhatian bapak untuk kabupaten Padang Pariaman tidak pernah terputus, dan kami tunggu Program -program Stimulan Kementrian Desa PDTT di kabupaten Padangpariaman.
Sementara itu Menteri Desa PDT Abdul Halim Iskandar mengatakan sangat mengapresiasi terhadap pemanfaatan Anggaran Kemendes PDT untuk pengembangan pariwisata dan pemberdayaan masyarakat di nagari Toboh Gadang, Kecamatan Sintuk Toboh Gadang. “Saya berharap Dana Desa lebih diprioritaskan pada sektor innovasi desa, sarana olahraga desa dan Bumnag agar perekonomian di desa tetap terja meski dalam suasana pandemi Covid-19,” katanya. (efa)