BUKITTINGGI, METRO
Pengurus Hari Besar Islam (PHBI) Kota Bukittinggi menggelar rapat persiapan pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1441 Hdi Ruang Rapat Utama Balaikota Bukittinggi, Rabu (22/07). Rapat dipimpin Plt Asisten II Setdako Bukittinggi M Idris.
Wakil Ketua PHBI Bukittinggi, Khamidir mengatakan, Hari Raya Idul Adha 1441 H jatuh, Jumat (31/70. Khatib yang akan memberikan Khutbah yaitu Abu Bakar Syarif dari Padang dan Ali Amran dari Bukittinggi bertindak selaku imam.
Kemenang Bukittinggi diwakili oleh Zulfikar mengatakan, tim hisab rukyat Kota Bukittinggi telah melakukan rukyatul hillal, kondisinya tidak maksimal dilaksanakan di Bukittinggi tapi melihat kenyataan posisi matahari terbenam. Maka posisi hilal sudah bisa dipastikan jatuhnya 1 Zulhijjah, yaitu pada Rabu (22/07) dan Hari Raya Idul Adha 1441 H jatuh Jumat (31/7).
Plt Asisten II Sekdako Bukittinggi, M Idris mengatakan, untuk saat ini Bukittinggi sudah masuk kategori hijau kembali, sehingga bisa melaksanakan Shalat Idul Adha di lapangan Wirabraja. Dalam rapat sebelumnya, Walikota Bukittinggi, Forkopimda dan Satgas Covid telah memberikan sinyal untuk membolehkan melaksanakan Shalat Idul Adha dengan memakai protokol kesehatan terkait Covid-19.
“Ada beberapa kegiatan yanag ditiadakan seperti takbiran keliling. Untuk tahun ini takbiran diarahkan di masjid-masjid sekitar Bukittinggi. Pemko mengharapkan masyarakat yang mengikuti Shalat Idul Adha dapat membawa tikar dari rumah, memakai masker, mencuci tangan sebelum dan sesudah melaksanakan shalat dan menghindari bersalaman.
Disekeliling lapangan Wirabraja telah ada beberapa tempat pencucian tangan dan akan ditambah jika dibutuhkan,” jelas Idris.
Rapat yang dihadiri perwakilan dari Polres, Kodim 0304 Agam, Kemenag, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata, RRI dan instansi terkait lainnya itu sepakat mengutamakan protokol kesehatan terkait Covid-19 dalam melaksanakan Shalat Idul Adha 1441 H. Sebelum memasuki lokasi lapangan, masyarakat akan diukur suhu tubuh dengan thermogun dan diharapkan jika dalam keadaan batuk pilek dan demam agar tidak mengikuti pelaksanaan shalat di lapangan Wirabraja.
Selain itu, akan dilakukan rekayasa lalu lintas dengan mensterilkan jalan mulai dari Rumah Dinas Wakil Walikota Bukittinggi hingga Simpang Yarsi dari pergerakan kendaraan. Pengamanan berkoordinasi dengan Kepolisian. Terkait proses penyembelihan hewan qurban, diharapkan masyarakat tidak memakai plastik sebagai pembungkus daging, karena berpotensi menimbulkan sampah plastik.
Selain itu sebelum hewan kurban dibawa ke dalam kota, agar dapat dibersihkan terlebih dahulu. Sisa daging dan tulang diharapkan tidak dibuang ke selokan maupun sungai. Tapi akan dikumpulkan oleh petugas Lingkungan Hidup dengan menghubungi petugas dimaksud. Sementara untuk pencucian, bisa menghubungi petugas Damkar terkait. (pry)