SOLOK, METRO–Gubernur Sumbar Irwan Prayitno meresmikan Moosa Edufarm di Lubuk Silasih, Kabupaten Solok, Selasa (21/7). Melalui Moosa Edufarm yang pertama kali hadir di Sumbar, masyarakat dapat memperoleh edukasi tentang pertanian dan peternakan.
Moosa Edufarm juga dapat menjadi objek wisata baru yang menarik dikunjungi, karena lokasinya sejuk dengan view yang indah berada Rawang Lubuk Selasih, Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang. Irwan Prayitno mengapresiasikan Moosa Edufarm yang dirintis oleh dr Ivan Sini, Sp.OG, Owner PT Moosa Genetika Farmindo.
“Usaha dari dr Ivan Sini ini, bisa mengembangkan budidaya sapi unggulan jenis wagyu di Kabupaten Solok. Ini sangat mengejutkan sekali kalau dilihat dari latarbelakang pendidikan dr Ivan Sini Sp.OG sebagai seorang dokter,” ucapnya.
“Tiap hari kita makan daging. Sapi wagyu merupakan sapi dengan daging termahal di dunia. Saya berharap peternakan yang dikembangkan oleh dr Ivan Sini SpOG menjadi rujukan bagi para mahasiswa peternakan dan pertanian dalam menimba ilmu, khususnya untuk pengembangan sapi wagyu di Sumbar,” ucapnya.
Irwan Prayitno juga mengaku bangga, karena hadirnya Moosa Edufarm membuka peluang kerja. Jadi tidak hanya menguntungkan investor. Tetapi juga masyarakat sekitar dan menciptakan peluang kerja. “Dampak multiplier effect-nya banyak. Bahan baku makanan usaha masyarakat bisa diperoleh dari sini,” ujarnya.
Rektor Universitas Andalas (Unand) Prof Dr Yuliandri, SH, MH mengatakan, saat ini mahasiswa dituntut kemandiriannya dalam menuntut ilmu di perguruan tinggi. Apalagi saat ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melahirkan kebijakan belajar dengan konsep Kampus Merdeka. Dengan Kampus Merdeka ini, mahasiswa yang belajar di kampus dengan bimbingan dosen, tidak hanya sebatas menerima teori tapi juga belajar di lapangan nantinya.
“Saat ini kampus dapat melakukan kerjasama dengan berbagai perusahaan. Kita akan melakukan kerjasama dengan PT Moosa Genetika Farmindo dalam hal penelitan dan pengembangan sapi. Ke depan kita berharap kerjasama ini melahirkan sinergitas, karena didukung oleh Fakultas Peternakan dan Fakultas Pertanian Unand,” jelasnya.
Owner PT Moosa Genetika Farmindo Edufarm, dr Ivan Sini SpOG menjelaskan, Moosa Edufarm adalah wisata alam atau biasa disebut dengan wisata pendidikan. “Edufarm sangat penting bagi pendidikan anak Indonesia, terlebih untuk anak-anak PAUD, TK, dan SD,” terangnya.
“Anak-anak zaman sekarang cenderung suka pada gadget, yang membuat mereka manja dan malas. Sebaiknya anak-anak lebih diajak untuk mencintai alam, mengenal makhluk hidup ciptaan Tuhan. Ini terjadi akibat kurangnya perhatian orangtua. Sekolah juga notabene lebih banyak belajar di dalam kelas saja,” ungkap dr Ivan Sini SpOG.
Kegiatan yang ada dalam fasilitas Moosa Edufarm, anak-anak bisa belajar memerah susu sapi, melihat pengolahan produk olahan susu menjadi keju mozzarella, ice cream, gelato, dan yogurt. “Produk-produk hiliran tersebut bisa langsung didapatkan saat berada di dalam area Moosa Edufarm,” ujar Ivan Sini.
Tidak hanya itu, anak-anak juga bisa melihat proses produksi dan pengolahan teh hijau dan teh hitam. Juga terdapat lahan buah strawberry yang bisa dipetik oleh pengunjung. “Yang juga menarik di Moosa Edufarm ini, pengunjung usia anak-anak bisa memberi makan kelinci dan juga burung hias,” tambah Ivan Sini.
Selama masa pandemi corona, Moosa Edufarm membatasi jam operasional hanya di hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Ada empat sesi jam kunjungan berdurasi 1 jam yakni; jam 09.00-10.00, 10.00-11.00, 11.00-12.00, dan 13.00-14.00. Pengunjung per sesi juga dibatasi 20 orang saja, dan wajib mengikuti protocol kesehatan. Reservasi bisa melalui WA 082171107077 atau melalui IG @MoosaEdufarm.
“Produk Moosa Farms seperti susu RTD, ice cream, gelato, dapat juga dinikmati di counter yang akan kami buka dalam waktu dekat di Sooki House di Jalan Proklamasi Padang, bertempat di Rumah Gadang RS BMC Padang,” jelas Ivan Sini.
Terakhir, kata Ivan Sini, Moosa Farm juga melakukan kolaborasi dengan produk local yang mendukung produk olahan susu seperti cokelat dan kopi untuk meningkatkan local brand di Sumbar. (fan)