PADANG, METRO
Diawali dengan olah raga senam dan lari jogging, prajurit Satuan Kapal Patroli (Satrol) Lantamal II, melaksanakan kegiatan bersih-bersih dan perawatan di Monumen Merpati Perdamaian. Kegiatan ini dipimpin langsung Komandan Satrol (Dansatrol) Kolonel Laut (P) Cahya Indra Susilo.
“Aksi ini merupakan bentuk kepedulian Lantamal II terhadap monumen yang menjadi ikon Kota Padang ini. Monumen Merpati Perdamaian ini, sebagai ikon Kota Padang, merupakan bukti sejarah dari momentum kerjasama internasional antara TNI AL dengan Angkatan Laut Dunia yang dilaksanakan di Padang, Sumbar salah satu tujuannya dalam rangka menjual potensi wisata Sumbar kepada dunia internasional,” ujar Danlantamal II melalui Dansatrol KoloneL Laut (P) Cahya Indra Susilo, kemarin.
Dikatakan, sebagaimana diketahui Monumen Merpati Perdamaian yang berdiri kokoh di Pantai Muaro Lasak Purus, Kecamatan Padang Barat, berawal dari acara besar yang diinisiasi TNI-AL, beberapa tahun lalu.
Monumen yang diberi nama Monumen Merpati Perdamaian ini, diresmikan pada saat perhelatan “Multilateral Naval Exercise Komodo atau MNEK komodo tahun 2016”. MNEK yang dihadiri lebih kurang 30 Angkatan Laut Dunia dan 10 Negara peninjau, dimana pada saat itu Monumen Merpati Perdamaian tersebut diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada tanggal 12 April 2016.
“Dengan melihat kondisi saat ini dikarenakan faktor cuaca kurang baik dan faktor lainnya, bangunan dasar monumen bagian ke pantai sudah terkikis/abrasinya oleh air laut atau ombak ataun digerus ombak sehingga akan dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan,” jelas Cahya Indra Susilo.
Monumen tersebut katanya, dikemudian hari jika terjadi pembiaran, maka dari itu Lantamal II akan terus berkomitmen dan bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk menjaga dan memeliharanya.
Untuk itu, diharapkan monumen ini tetap dapat berdiri tegak dengan megahnya di Kota Padang, sehingga tetap akan memberi dampak positif bagi masyarakat Kota Padang karena secara tidak langsung perekonomian masyarakat sekitar akan lebih baik dikarenakan kunjungan wisatawan baik lokal maupun dari luar Kota Padang, khususnya untuk melihat Monumen Merpati Perdamaian dan objek wisata lain di Pantai Muara Lasak Purus yang indah dan kita banggakan.
“Lantamal II sangat mendorong dan mendukung untuk kemajuan pariwisata di daerah Sumbar khususnya kota Padang, terutama pariwisata bahari sehingga dapat mengangkat perekonomian daerah dan diharapkan akan menaikan pendapatan asli daerah (PAD),” sebutnya. (ped)