Sebuah mobil Avanza terbalik usai dihajar KA Sibinuang, Sabtu (10/12) di Kayukalek, Kototangah, Padang.
PADANG, METRO–Kawasan perlintasan kereta api di Simpang Kayukalek, Kelurahan Padangsarai, Kecamatan Kototangah, benar-benar rawan kecelakaan. Sudah berapa kali laka KA terjadi di sana. Sabtu (10/12) pukul 15.30 WIB, KA Sibinuang yang berangkat dari Pariaman menuju Padang, menghantam Avanza. Nahas, empat penumpang mengalami luka berat.
Pantauan POSMETRO PADANG, kondisi Avanza berwarna hitam sudah tak berbentuk. Minibus BA 1937 MT itu terbalik. Tidak ada korban jiwa dalam laka itu, namun para penumpang asal Kota Payakumbuh itu luka-luka.
Data dari Polsek Kototangah, empat korban yang dirujuk ke RSUP M Djamil adalah, Nasrul (45), Shabaril (50), Sudirman (68), dan Yelsi Anggraini (30). Keempat penumpang mengalami luka serius. Sementara penumpang lainnya Narcahya (57), Juni Ernita (34) dan balita M Refi Alkaisai (1), berhasil selamat tanpa mengalami luka serius.
“Akan tetapi, ketiga korban selamat mengalami shock dan trauma. Diduga kecelakaan itu terjadi akibat sang sopir tidak melihat kereta api yang akan melintas,” ungkap Kapolsek Kototangah Kompol Jon Hendri.
Menurut saksi mata, kecelakaan terjadi saat Avanza yang ditumpangi warga Bulakan Balai Kandih, Noto nan Ompek, Payakumbuh, datang dari arah dalam SMA 8 dan menuju jalan raya Adinegoro. Saat itu, hujan deras sehingga seluruh kaca mobil tertutup rapat.
Ketika melintasi rel kereta api, Avanza tersebut tanpa melihat kiri kanan lansung melintasi rel kereta api. Saat itulah, di waktu yang sama datang KA SIbinuang dari Pariaman menuju Padang. KA langsung menabrak bagian depan Avanza.
Setketika mobil terpental keluar rel dalam keadaan terbalik dan ringsek akibat dihantam keras oleh kereta api. Warga yang melihat aadanya kecelakaan itu langsung menolong korban, dan membawa ke RSUP M Jamil Padang untuk mendapatkan pertolongan medis.
Warga Kayukalek, Erma (34) mengatakan, ia melihat Avanza datang dari arah SMA 8 dan dengan cepat melintasi rel kereta api. Ketika itu, warga sudah menyoraki karena kereta api akan melintas, namun diduga sopir mobil tidak mendengar karena kaca dalam keadaan tertutup rapat.
“Mobil itu langsung ditabrak kereta api. Warga langsung mengevakuasi korban yang berada di dalam mobil. Satu persatu korban dikeluarkan dari mobil yang sudah hancur itu. Kami kesulitan mengeluarkan tiga orang karena terjepit di dalam mobil. Saya lihat ada tiga orang mengalami luka parah,” ungkap Erma.
Sementara Kapolsek Kompol Jon Hendri, menambahkan, meski tidak ada korban tewas, namun ada empat penumpang yang mengalami luka serius. Diduga ketika KA menghantam, mobil langsung terpental dan terbalik.
“Alhamdulillah tidak ada yang meninggal dunia. Semua korban luka-luka sudah dibawa ke RSUP M Djamil. Diduga sopir tidak mengetahui kereta api akan melintas,” kata Jon Hendri.
Terpisah, Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi RSUP. M Djamil Padang Gustavianof mengatakan tiga orang pasien yang mengalami kecelakaan kereta api sudah ditangani oleh tim dokter dan harus dirawat inap untuk penyembuhan luka akibat kejadian tersebut.”Ketiga pasien itu masuk sekitar pukul 16.00 WIB, dan langsung dirawta intensif,” pungkasnya. (rg)