AGAM, METRO
Kepala Bidang Bina Keuangan dan Kekayaan Nagari, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari (DPMN) Kabupaten Agam, Bustanul Arifin, mengatakan, perjalanan dana nagari sejak 5 tahun terakhir di Kabupaten Agam sudah banyak membawa perubahan dan kemajuan.
Bustanul Arifin menjelaskan, salah satu tolak ukur yang bisa dilihat adalah berhasil membawa beberapa nagari di Kabupaten Agam keluar dari status nagari tertinggal.
Disebutkan, pada tahun 2018 sebanyak 10 nagari dengan status nagari tertinggal. Kemudian, pada 2019, berkurang menjadi satu nagari. “Alhamdulillah, tahun 2020 ini tidak ada lagi nagari tertinggal,” terang Bustanul.
Dari progres tersebut, jelas Bustanul, membuktikan bahwa manfaat dana nagari sudah membawa perubahan terhadap kemajuan nagari. Meski dana nagari sudah terealisasi, namun, jelas Bustanul, dibidang perencanaan pembangunan terhadap kegiatan peberdayaan masyarakat masih minim dianggarkan.
Sebab, dari penilaian indeks desa membangun, kegiatan pemberdayaan masyarakat termasuk ke dalamnya, seperti kegiatan pemberdayaan PKK. “Lebih banyak porsi anggaran di sana, bagaimana ekonomi keluarga bisa lebih baik termasuk sarana pendidikannya juga,” kata Bustanul. (pry)