AGAM, METRO
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpra) Agam, Syatria menegaskan, penerapan protokoler kesehatan Covid-19 tetap diberlakukan meskipun sejumlah objek wisata di Kabupaten Agam semakin ramai diserbu pengunjung. “Apalagi setiap weekend, hampir seluruh objek wisata di Agam ramai disambangi pengunjung,” ujar Syatria diruang kerjanya, Selasa (14/7).
Dijelaskan Syatria, seperti objek wisata Linggai yang sedang “trend” saat ini, tercatat, hampir 10.000 warga yang berkunjung ke objek wisata tersebut sejak dioperasikan pada 8 Mei lalu. Apalagi, setelah wabah Virus Corona mulai melandai sehingga masyarakat haus akan berdarmawisata untuk menghilangkan kejenuhan yang selama ini berada di rumah.
“Rata-rata setiap hari sekitar 100 orang, saat libur akhir pekan, Sabtu-Minggu bahkan mencapai 250 orang. Jika dikalkulasikan, mendekati 10.000 pengunjung yang datang ke Linggai,” jelas Syatria.
Menurutnya, jumlah itu juga hampir merata pada kawasan objek wisata yang dikelola swasta, seperti Lawang Park dan Puncak Lawang. “Kita belum bisa memastikan jumlah pastinya, tapi informasi yang kita terima, jumlah tidak jauh berbeda dibanding pengunjung Linggai,” tambah Syatria.
Terkait penerapan protokol kesehatan, terang Syatria, para petugas dalam melayani pengunjung juga mengenakan masker dan alat pelindung wajah untuk mencegah penularan Covid-19.
Sementara itu, protap yang harus ditaati pengunjung saat memasuki kawasan wisata, melakukan cek suhu dan cuci tangan, penerapan sistem transaksi non tunai, pakai masker dan jaga jarak. ”Pengawasan ketat, jika ada pengunjung tidak pakai masker disuruh mengenakan terlebih dahulu,” tegas Syatria.
Selain itu, pengunjung dibatasi . Jika biasanya jumlah pengunjung sekali masuk 500 orang, namun saat ini menjadi 250 orang. Untuk jadwal operasional objek wisata diberlakukan setengah hari. “Mulai pukul 13.00 WIB sampai 18.00 WIB, berlaku di seluruh objek wisata di Agam,” jelas Syatria. (pry)
