KHATIB, METRO
Masyarakat pengguna jalan di Kota Padang resah akibat telah sepekan (seminggu) traffic light (lampu lalu lintas) yang terletak di simpang empat dekat Rumah Makan Lamun Ombak (RM LO) Kecamatan Padang Utara tidak berfungsi alias mati.
Dari pantauan POSMETRO di lapangan, terjadi kesemrawutan akibat matinya lampu lalu lintas mati di simpang LO ini. Para pengendara tampak bingung karena tidak adanya petunjuk dari lampu lalu lintas yang mengatur laju kendaraan.
Salah satu penggunaan jalan, Fauzan Dinata (25) mengatakan, dirinya kebingungan saat lampu merah tidak menyala. “Saya lihat sudah seminggu lampu lalu lintas ini tidak hidup. Sebelumnya saya tidak tahu, apabila lampu lalu lintas tidak hidup. Saya memberhentikan kendaraan sehingga mobil di belakang menklakson-klakson. Hal ini jelas membuat bingung kita sebagai pengguna jalan,” ujar nya, Senin (13/7).
Fauzan menambahkan, tidak hanya di simpang LO saja rusak, namun juga traffic light di simpang lainnya juga tidak berfungsi. “Ada beberapa titik di Kota Padang yang lampu lalu lintasnya sering mati. Ini jelas harus ada perhatian dari Pemko untuk membenahinya,” imbuhnya.
Sementara, pengguna jalan lainnya, Jonny Tanjung (34) mengungkapkan, matinya lampu merah di persimpangan tersebut, juga berakibat rawan kecelakaan. Sebab lalu lintas kendaraan cukup ramai. Baik dari arah Pasar Raya, Tabing, Lapai maupun Ulak Karang.
“Jangan sampai menunggu korban jatuh dulu baru diperbaiki. Kalau pagi dan pulang kerja, Jalan Khatib Sulaiman ini sangat ramai, harusnya direspon cepat.” ungkap karyawan swasta itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Padang, Dian Fakri mengatakan, tidak mengetahui lampu merah di simpang Lamun Ombak tidak hidup. “Maaf saya belum mendapat laporan prihal lampu traffic light mati. Justru ini saya baru tahu dari wartawan. Terima kasih atas laporannya,” kata Dian.
Dian menambahkan, ada kesalahan teknis atau tidaknya pihaknya akan segera turun ke lapangan. “Segera kami akan tindak lanjuti, kalau ada kerusakan atau masalah teknis. Biasanya kalau ada masalah teknis tidak sampai seminggu dibiarkan mati,” tandasnya.
Sementara itu, Pengamat Transportasi dari Universitas Andalas (Unand), Purnawan menilai, lampu lalu lintas merupakan perangkat yang sangat penting dalam mengendalikan lalu lintas di persimpangan. “Kerusakan lampu lalu lintas akan berdampak pada kelancaran dan keselamatan lalu lintas. Perbaikan kerusakan lampu lalu lintas di simpang utama perkotaan seharusnya segera dilakukan dan diprioritaskan oleh pihak yang terkait,” bebernya.
Ia menuturkan, bahwa sebagian besar simpang utama di kawasan perkotaan dimonitor CCTV Automatic Traffic Control System (ATCS) termasuk ada juga di Kota Padang. “Jika kerusakan memerlukan anggaran yang cukup besar, dan hanya bisa ditangani di tahun yang akan datang, maka seharusnya dilakukan kanibal perangkat yang rusak dengan perangkat di simpang yang tidak banyak dilewati lalu lintas,” pungkasnya. (cr1)