PDGPARIAMAN, METRO
Keberadaan figur H. Ali Mukhni belakangan kerap menjadi perbincangan khusus dalam kancah percaturan politik jelang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar yang akan berlangsung pada penghujung tahun 2020 ini. Bahkan belakangan nama H. Ali Mukhni semakin hangat dibicarakan setelah dirinya santer disebut bakal berpasangan dengan Ir. Mulyadi, politisi Demokrat yang saat ini juga tercatat sebagai anggota DPR-RI Pusat.
Bahkan tidak hanya sebatas itu saja, DPP PKDP Pusat yang merupakan perkumpulan para perantau rang Piaman juga disebut-sebut berkeinginan untuk mengusungnya maju sebagai calon BA 1. Sumbar.
Menanggapi berbagai realitas tersebut, Ali Mukhni saat dihubungi di ruang kerjanya kemarin mengaku pihaknya sepenuhnya menyerahkan pada garisan yang telah ditetapkan oleh Allah.SWT.
”Karena bagaimana pun tentunya yang jelas semua itu tentunya terpulang kepada ridha dari Allah SWT. Jadi apakah nantinya saya akan dipercaya oleh masyarakat sebagai Gubernur atau Wakil Gubernur, semuanya kita serahkan kepada keputusan yang di Atas,” kata Ali Mukhni, kemarin.
Di pihak lain, mencuatnya nama H. Ali Mukhni sebagai calon Gubernur atau Wakil Gubernur Sumbar, belakangan mendapat sambutan luas dari berbagai pihak. Baik itu dari para perantau Padangpariaman yang tergabung dalam organisasi Persatuan Keluarga Daerah Pariaman, hingga tokoh masyarakat dan elemen kepemudaan lainnya.
Hal itu seperti diakui Zulkarnaini, salah seorang tokoh masyarakat Padangpariaman, tentunya tidak terlepas dari kiprah dan lakek tangan yang telah ditunjukkan oleh H. Ali Mukhni selama ini, saat dirinya menjabat sebagai Bupati Padangpariaman dua periode.
“Sebut saja salah satunya, misalnya pengembangan Kawasan Terpadu Tarok di Nagari Kapalo Hilalang, Kabupaten Padangpariaman. Bisa dibayangkan jika sekiranya program itu bisa dituntaskan sedemikian rupa, berapa banyak dana atau investasi yang akan masuk ke Padangpariaman. Termasuk banyaknya investasi yang diperkirakan lebih dari triliunan rupiah untuk kepentingan pembangunan kampus dan fasilitas pendukung lainnya,” sebut Zulkarnaini.
Demikian pula hanya kehadiran sejumlah proyek nasional yang ada di Kabupaten Padangpariaman, seperti kehadiran pembangunan Embarkasi Haji, kehadiran Kampus Politektik Ilmu Pelayaran, Man Ic di Sintuak Toboh Gadang, atau kehadiran pabrik pengolahan coklat di kawasan Malibou Anai. Begitu pula halnya kehadiran ruas jalan tol Padang-Pekanbaru yang sebagian lahannya melintasi daerah Kabupaten Padangpariaman. “Tentunya semua itu tidak terlepas dari kepiawaian Pak Ali Mukhni selaku seorang pemimpin, sehingga program yang dilahirkannya mampu mengubah wajah Kabupaten Padangpariaman, lebih maju dan berkembang,” terangnya.
Teranyar sebut Zulkarnaini, kehadiran kawasan Rest Area di sekitar lokasi pembangunan ruas tol di Nagari Parit Malintang, Kecamatan Enam Lingkung, yang nantinya akan terintegrasi langsung dengan pengembangan kawasan Ibukota Kabupaten Padangpariaman di IKK di Nagari Paritmalintang. “Tentunya bisa dibayangkan bagaimana perkembangan kawasan itu pada masa mendatang, terlebih dengan kehadiran puluhan hingga ratusan ruko atu outlet lainnya di kawasan itu. Itu semua tentunya jelas merupakan kebanggaan tersendiri bagi daerah ini. Apalagi yang akan membangunnya berasal dari anggaran Pusat yang akan dibangun oleh pihak PT. Hutama Karya,” bebernya.
Senada dengan itu diakui Bupati H. Ali Mukhni yang juga Ketua DPW Partai PAN Provinsi Sumatera Barat ini. Pihaknya mengaku sangat merespon positif niat pihak Hutama Karya untuk membangun dan mengembangkan kawasan Rest Area di sekitar ruas tol di Nagari Paritmalintang. “Karena bisa dibayangkan bagaimana perkembangan kawasan rest area itu ke depannya. Apalagi program itu nantinya juga akan langsung bisa dipadukan atau terintegrasi dengan lokasi Kantor Bupati ini,” imbuhnya.
Menurutnya, baginya secara pribadi, apa pun yang dilakukannya sebagai pemimpin atau Bupati Padangpariaman semua sepenuhnya ditujukan untuk kepentingan masyarakat Padangpariaman. Dia mencontohkan, betapa kehadiran ruas tol Padangpariaman -Pekan Baru nantinya bakal berdampak sangat luas terhadap perkembangan investasi, pengembangan sektor pariwisata yang ada di Padangpariaman bahkan juga Sumbar pada umumnya. “Betapa tidak, karena dengan kehadiran ruas tol itu nantinya maka lalu lintas eksport melalui jalur darat ke Pelabuhan Dumai menuju ke sejumlah negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura dan sebagainya juga akan lebih cepat. Karena dapat dibayangkan dengan kehadiran ruas tol tersebut, jalur Padangpariaman-Pekanbaru yang biasanya menghabiskan waktu tempuh antara 8-10 jam. kini cukup ditempuh dalam waktu hingga 3 jam lebih,” terangnya. (efa)
