PASARRAYA, METRO
Hingga kini pedagang Pasar Raya Padang masih mengeluhkan sepinya pembeli. Bahkan mereka menilai justru sekarang, pasar satelit yang makin ramai. Mereka berharap, Dinas Perdagangan memiliki ide kreatif untuk kembali meramaikan Pasar Raya.
“Peningkatan pembeli ada. Tapi masih sedikit. Kalau kita lihat sekarang, justru yang ramai itu adalah pasar satelit atau pasar pembantu,” sebut Nasrul (50), salah seorang pedagang Blok II Pasar Raya Padang.
Ia menambahkan, jika dibiarkan terus dalam kondisi seperti ini, maka pedagang akan terus merana. “Kami berharap Dinas Perdagangan punya cara atau ide kreatif agar Pasar Raya Padang ramai kembali,” sebut Nasrul.
Dalam kondisi new normal ini, kata Nasrul, jumlah angka yang positif sudah tak ada lagi. Pedagang juga sudah patuh dengan protokol Covid-19. Yakni berdagang dengan memakai masker, menjaga jarak dan selalu cuci tangan. Namun pembeli, tetap juga sepi.
“Ramainya sampai jam 12 siang saja. Kalau sudah lewat jam itu, sepi kembali,” kata Nasrul.
Pedagang lainnya, Alek (40) berharap ada upaya Pemko Padang untuk menarik orang lagi untuk berkunjung ke Pasar Raya. Misalnya membuat acara menarik atau lainnya. “Ya, kalau dapat harus ada program Pemko untuk menstabilkan lagi kondisi ini,” tandasnya.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Andree Algamar mengatakan, bahwa dirinya sependapat dengan pedagang. Dimana Pasar Raya harus ramai lagi. Namun dalam kondisi sekarang, pihaknya memang belum ada berencana membuat acara yang mengundang keramaian di Pasar Raya. Hal ini untuk meminimalisir klaster Pasar Raya hidup lagi.
“Jika terlalu ramai, maka itu justru berbahaya. Maunya kita, pembeli makin bertambah, mereka tetap menjaga jarak, pakai masker, belanja cepat, lalu pulang. Kalau hanya sekedar ramai, tapi tak ada yang belanja, ya percuma juga,” tandasnya.
Andre yakin, secara bertahap, kondisi akan kembali pulih. Namun begitu, harus ada kesadaran sari pedagang dan pembeli untuk sama sama menjalankan protokol Covid-19. (tin)