PADANG, METRO
Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumbar atau Bank Nagari berperan dalam membantu peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Pemko Padang. Hal itu terlihat saat Bank Nagari Cabang Pasar Raya dan Dinas Perdagangan Kota Padang menjalin kerja sama dalam pengambilan retribusi pasar melalui aplikasi non tunai e-retribusi, Kamis (25/6).
Meski secara efektif, program ini akan mulai diimplementasikan di Pasar Raya Padang sebagai pilot project, dan pasar-pasar satelit lainnya di Kota Padang, mulai 1 Juli 2020 mendatang, namun sudah bisa diujicobakan. Bahkan, saat launching juga digelar live streaming petugas dari Pasar Raya. Mengutip retribusi yang dananya langsung sampai ke kas daerah.
Peningkatan PAD tersebut diwujudkan dalam penandatanganan kerja sama antara Bank Nagari Cabang Pasar Raya oleh Pemimpin Cabang Bank Nagari Pasar Raya Eka Andria Putra dan Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Andree Algamar di Kantor Pusat Bank Nagari, Kamis siang.
Dengan adanya kerja sama ini, ke depan, semua retribusi yang dipungut Pemko Padang di Pasar Raya Padang maupun 16 pasar pembantu atau satelit lainnya di berbagai kawasan Kota Padang, akan dilakukan secara nontunai (e-retribusi). “Sistem retribusi dengan karcis diganti dengan kode QRIS. Sehingga semua dana retribusi yang dipungut akan langsung masuk ke kas daerah secara realtime,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Andree Algamar.
Andree berharap, kerja sama ini akan dapat meningkatkan penerimaan PAD Kota Padang yang selama tiga bulan belakangan terseok-seok. “E-retribusi ini akan menjadikan semua transaksi menjadi efisien, transparan dan terukur,” kata mantan Kasat Pol PP Padang ini.
Hal senada juga diungkapkan Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah yang saat itu didampingi Wawako Hendri Septa, Asisten III dan beberapa Kepala OPD dan Camat di Kota Padang. “Selain agar transaksi menjadi lebih efisien, transparan dan terukur, e-retribusi juga akan bisa menekan penyebaran covid-19, karena transaksinya dilakukan secara non tunai,” kata Mahyeldi.
Lebih jauh perwakilan OJK Sumbar Mendi Rahmadi menyebutkan, OJK selalu mendorong setiap produk baru Bank Nagari untuk kemajuan Sumbar. Ia juga mengapresiasi transaksi digital Bank Nagari di masa pandemi covid-19 ini.
Imam Suryansyah dari Bank Indonesia (BI) Padang, lebih jauh mengungkapkan, semakin banyak transaksi tunai, makin sedikit biaya untuk mengelola uang tunai. “Biaya yang dikeluarkan mulai dari mendatangkan bahan uang, cetak uang, mengedarkan ke perbankan hingga ke nasabah, jauh berkurang, dengan adanya transaksi non tunai,” paparnya.
“Uang yang ditarik di perbankan diisolasi 14 hari. Untuk memastikan uang itu aman dan cost nya tidak sedikit. Termasuk memusnahkan uang tersebut. Karenanya kami dorong transaksi digital agar tak bersentuhan langsung dengan uang,” urainya yang mendukung penuh e-distribusi sebagai bagian dari kampanye nontunai ini.
Pjs Direktur Keuangan Bank Nagari M Irsyad pada kesempatan itu menyebutkan, saat ini teknologi yang dimiliki Bank Nagari tidak kalah dengan bank-bank besar lainnya secara nasional. Bahkan, kecepatan transaksi non tunai melalui QRIS Bank nagari terhitung sangat cepat. “M-banking kami dalam waktu 13 detik sudah jalan transaksinya. Bahkan di semen Padang Hospital, dalam waktu hanya 1,5 detik, transaksi QRIS nya sudah terbaca,” kata M Irsyad.
Saat ini, Bank nagari sudah bekerjasama dengan lebih dari 3.000 merchant atau outlet. Transaksinya mencapai 24 ribu per hari. Pandemi covid-19, menjadi salah satu faktor meningkatnya transaski non tunai tersebut.
Di sisi lain, menurut M Irsyad, PAD pemerintah juga bisa semakin meningkat melalui teknologi seperti QRIS, auto debet maupun mbanking. Semua transaksi bisa terlihat secara realtime. Berapa dana yang masuk, dari siapa, jelas terlihat, sehingga lebih memudahkan dalam pengelolaan keuangan daerah.
“Dengan adanya e-retribusi ini, semua pasar di Kota Padang tak perlu repot. Cuma petugas tolong ditambah insentifnya karena tak ada lagi transaksi tunai lagi di lapangan. Petugas jalan hanya bawa barcode saja,” lanjutnya.
Ke depan, tambah M Irsyad, teknologi Bank Nagari juga akan dikembangkan sesuai program Kota Padang. Tampak pada kesempatan itu Budi Syahrial dan Amrantono dari DPRD Kota Padang, Hamdani Komisaris Utama Bank Nagari, Komisaris Bank Nagari Yonrival, Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan Yasrizal Idrus, serta pejabat lainnya di Bank Nagari.(r)