Mencegah penyebaran virus corona (Covid-19), Universitas Negeri Padang (UNP) mewisuda sebanyak 869 mahasiswa secara virtual atau dalam jaringan (daring) melalui aplikasi Zoom, Minggu (21/6). Meski dilaksanakan secara online, proses wisuda tetap berlangsung khidmat tanpa mengurangi kesakralannya.
Pelaksanaan wisuda UNP ke-119 ini, Rektor, para Guru Besar, para Dekan di ruang sidang di Gedung Auditorium UNP dengan mengikuti protokol kesehatan. Namun, para wisudawan berada di rumah atau di tempat mereka masing-masing.
Dalam wisuda virtual pedana ini, UNP mewisuda sebanyak 869 lulusan yang terdiri dari Dilpoma 2 sebanyak 219 orang, Diploma 3 sebanyak 22 orang, S1 dan D4 Kependidikan sebanyak 298 orang, S1 dan D4 Non Kependidikan sebanyak 193 orang, Magister sebanyak 107 orang dan Doktor sebanyak 30 orang.
Rektor UNP, Prof Ganefri mengaku haru dengan terlaksananya wisuda secara virtual di UNP. Karena pertama kali digelar di tengah pandemi corona dan sejarah baru terukir sehingga menjadi kenangan bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan studinya di UNP.
“Alhamdulilah pelaksanaan wisuda secara virtual ini bisa dilaksanakan sesuai yang dilaksanakan. Harapan kita tentu tidak mengurangi rasa kesakralan ya proses ini, karena ini adalah kenangan bagi mahasiswa yang telah menempuh pendidikan di sini. Ada yang 3 tahun 4 tahun, 5 tahun, dan wisuda adalah harapan dari mahasiswa,” kata Ganefri, usai wisuda.
Prof Ganefri menjelaskan, wisuda merupakan momen yang ditunggu oleh setiap mahasiswa setelah menyelesaikan studi di UNP. Tapi, karena kondisi dan keadaan, serta demi kesehatan dan keselamatan bersama, wisuda ini terpaksa dilaksanakan secara virtual atau daring.
“Sebenarnya, harapan-harapan dari alumni, dari mahasiswa ingin dipindahkan jambulnya secara langsung oleh Rektor, jika wisuda dilaksanakan secara offline. Tentu pemindahan jambul menjadi harapan dan impian mereka semua. Namun, karena kita masih dilanda pandemi corona, hal itu belum bisa terwujud dan wisuda harus tetap dilaksanakan secara daring,” ujar Ganefri.
Selain itu, Prof Ganferi berharap seluruh wisudawan atau lulusan UNP yang telah diwisuda di masa pandemi virus corona atau Covid-19 ini, akan menjadi lulusan yang terbaik memiliki daya saing dengan kualitas terbaik pula.
“Di masa pandemi virus Covid-19 ini kita bisa mewisuda 30 doktor, dari tujuh program studi (Prodi).Saya kira suatu prestasi yang baik juga. Tujuh program studi doktor yang ada di UNP, enam program studi menghasilkan lulusan doktor dan itu adalah wisuda perdana.
Ada tiga Prodi yang pertama kali melahirkan Doktor, yakni manajemen ilmu lingkungan dan kajian pembangunan, ilmu lingkungan, manajemen pendidikan,” ujar Prof Ganefri.
Prof Ganefri menuturkan, pada wisuda virtual ini, UNP akan menerbitkan ijazah digital signature (tandatangan digital). Ijazah tandatangan digital ini mempunyai keutungan untuk mahasiswa karena memiliki QR Code. Pihaknya pun akan menggunakan tandatangan digital untuk selanjutnya, karena sesuai peraturan pemerintah dan sudah dilegalkan.
“Mahasiswa tidak perlu lagi melakukan legalisir terhadap ijazahnya, beliau bisa cetak di mana saja, dan nanti ijazah yang asli itu juga akan kita beri, dan dalam bentuk PDF mereka akan terima. Saya kira, era sekarang semua sudah serba digital, jadi UNP pertama kali kita menggunakan tandatangan digital. Selanjutnya kita sedang menyiapkan sistemnya,” pungkas Ganefri. (rgr)