SOLOK, METRO
Wali Kota Solok Zul Elfian menilai sebagai pusat kegiatan keagamaan dan pendidikan Islam, Pemko Solok berupaya menghadirkan suasana masjid dan mushalla yang paripurna dan nyaman bagi semua kalangan masyarakat. Ketika meninjau persiapan pemugaran Masjid Al-Hidayah VI Suku, Kota Solok, Zul Elfian mengatakan, dengan kondisi sarana ibadah yang nyaman, tentu diharapkan akan semakin mendorong masyarakat untuk memakmurkan Mesjid.
Hingga saat ini, Masjid Agung Al-Muhsinin masih menjadi masjid termegah di Kota Solok. Sarana dan prasarana yang terbilang lengkap serta pelataran parkir yang luas, membuat masyarakat nyaman beribadah.
Bahkan tidak sedikit masyarakat luar yang sengaja datang untuk beribadah ke Masjid Agung. Terhadap pemugaran Masjid Al-Hidayah VI Suku, Zul Elfian berharap bisa terlaksana dengan maksimal.
Sehingga masjid yang berada di jantung Kota Solok itu bisa menjadi Masjid Termegah kedua di Kota Solok. Bahkan Masjid Al-Hidayah bisa menjadi ikon berikutnya setelah Masjid Agung untuk memancing antusiasme masyarakat lokal untuk memakmurkan masjid dan memancing masyarakat luar datang ke kota Solok.
“Dalam pembangunan hendaknya dapat memperhatikan fasilitas serta sarana dan prasarana yang menunjang seperti karpet, taman masjid, parkir, lighting, sound system dan kebersihan masjid,” ujanya.
Secara letak, Masjid Al-Hidayah memang sangat strategis. Dekat dengan lapangan Merdeka Kota Solok dan Istiqlal Park yang memang kerap digunakan sebagai lokasi kegiatan-kegiatan besar di Kota Solok.
Di pemerintah Zul Elfian dan Reinier pembangunan bidang keagamaan menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kota Solok. Selain gencarnya kegiatan bernafaskan Islam, Pemko juga tidak luput membangun dan merenovasi sejumlah masjid dan mushalla.
Julukan Kota Solok sebagai Kota Beras Serambi Madinah seakan menjadi penegasan akan arah pembangunan kota Solok yang memang berlandaskan pada pembangunan keagamaan. Syiar agama begitu kental terasa. (vko)