PASAR RAYA, METRO
Anggota DPRD Kota Padang, Amran Tono yang juga tokoh pedagang Pasar Raya mengungkapkan rasa syukurnya atas mulai pulihnya kondisi pasar tersebut. Saat ini menurutnya, Pasar Raya kembali ramai.
“Alhamdulillah, dalam kondisi new normal ini, kondisi Pasar Raya kembali normal lagi. Pengunjung mulai ramai,” sebut Amran Tono.
Ia mengatakan, hal ini sebagai pertanda bahwa rasa takut pedagang dan pembeli mulai hilang. Dan mereka mau menerima keadaan dengan kondisi new normal. “Intinya kita tak masalah berdampingan dengan virus. Sepanjang menjalankan protokol Covid-19, virus itu tak akan sampai menular pada kita,” sebut Amran.
Idealnya, kata dia, Covid-19 tak perlu ditakuti dan sampai membunuh ekonomi. Masyarakat diharapkan semakin lihai menghindar dari Covid-19 meski tetap beraktivitas seperti biasa. Yakni dengan selalu menerapkan protokol Covid-19.
“Lakukan aktifitas seperti biasa. Laksanakan protokol kesehatan, sering cuci tangan dan pakai masker,” ulasnya.
Dalam kondisi sekarang menurutnya, pedagang pasar, khususnya pedagang Pasar Raya dinilainya sudah cukup siap hidup berdampingan dengan Covid-19. Buktinya, pedagang selalu aktif melakukan bersih-bersih pasar, pakai masker berjualan. Bahkan ribuan pedagang ikut menjalani tes swab yang dilakukan di kawasan Pasar Raya.
“Di Indonesia, baru di Pasar Raya Padang yang pedagangnya mencapai ribuan orang yang ikut berpartisipasi menjalani tes swab. Ini sebagai tanda bawah pedagang sangat terbuka dan siap menghadapi new normal ini,” tandasnya.
Tokoh pedagang lainnya, Nasrul mengatakan, selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB), pengurangan omzet terjadi hingga diatas 50 persen. Namun sekarang sudah berangsur normal lagi. Selaku pengurus di Blok II Pasar Raya bersama pengurus lainnya selalu berupaya mengedukasi pedagang agar selalu menaati protokol Covid-19. Yakni selalu jaga kebersihan lingkungan, rajin cuci tangan, selalu jaga imun tubuh, bermasker saat berdagang.
Ia mengaku bersyukur, karena pedagang cukup patuh atas imbauan tersebut. “Alhamdulillah, pas disuruh tutup kedai karena ada penyemprotan, pedagang tutup kedai. Disuruh bersih bersih mereka mau dan ikut gotong royong, disuruh pakai masker, mereka pakai masker. Jadi kita rasa, semua pedagang khususnya di Blok II Pasar Raya masih patuh-patuh semua,” tandasnya.
Kepala Disdag Kota Padang, Andree H Algamar mengatakan, di Pasar Raya telah dilakukan tes swab terhadap 2.628 orang selama tiga tahap. Untuk pelaksaan tes swab tahap tiga yang dilaksanakan selama lima hari pada 8-12 Juni lalu di depan Blok III, telah dites sebanyak 856 orang. Jumlah ini termasuk sopir angkutan umum di hari terakhir pelaksanaan tes swab.
“Dari total keseluruhan sampel yang telah diambil, sebanyak 248 orang positif Covid-19. Semuanya sudah dilakukan karantina dan isolasi mandiri di beberapa lokasi,” bebernya.
Andree menambahkan, masyarakat tidak perlu takut datang ke pasar dan bagaimana bisa membangkitkan kembali ekonomi di pasar maupun usaha lainnya. Ia berharap, Pasar Raya maupun pasar satelit kembali menggeliat dan ramai pembeli.
“Tetapi dengan catatan, tetap patuh protokol kesehatan. Dikarenakan patuh protokol kesehatan bisa memberikan garansi bahwa pasar itu aman,” tandasnya. (tin)