LIMAPULUH KOTA, METRO
Tak mampu menyelamatkan diri saat rumah yang dihuninya mengalami kebakaran, Ezi Firdaus (45) yang mengalami kelumpuhan ditemukan tewas tepanggang. Peristiwa itu terjadi di Jorong Batu Nan Limo, Nagari Koto Tangah Simalanggang, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota, menjelang subuh, Sabtu (13/6) sekitar pukul 04.50 WIB.
Jasad korban ditemukan petugas Damkar di dekat pintu rumah tertimbun puing-puing yang sudah jadi arang setelah api yang membakar rumah dipadamkan. Kondisinya sangat mengenaskan. Tubuhnya sudah hangus dan tak bisa lagi dikenali. Saat kebakaran terjadi, korban diduga ditinggal sendirian di dalam rumah, sedangkan kakaknya sedang bepergian ke Pekanbaru.
Sontak, penemuan jasad korban terbakar itu membuat masyarakat setempat gempar lantaran tak menyangka kalau di dalam rumah ternyata ada penghuninya yang terjebak. Setelah itu, pihak Kepolisian pun langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan kemudian mengevakuasi jasad korban ke rumah sakit untuk dilakukan visum.
Kepala Damkar Limapuluh Kota, Alfian, membenarkan jika dalam peristiwa kebakaran tersebut memakan korban jiwa. Diduga korban tidak bisa menyalamatkan diri karena api dengat cepat membesar menghanguskan seisi rumah, sementara korban mengalami kelumpuhan. Namun, hingga kini belum diketahui asal api dan jumlah kerugian materi.
“Korban menumpang di rumah kakanya H Ir. Ketika kebakaran, kakak korban sedang bepergian, sedangkan korban ditinggal sendirian. Jasad korban ditemukan setelah api dipadamkan. Asal api masih dalam penyelidikan dan untuk kerugian materi sedang dihitung. Warga sempat berupaya memadamkan api, tapi api dengan cepat membesar. Api dapat dipadamkan setelah mobil Damkar dikerahkan ke lokasi,” kata Alfian.
Sementara itu, Camat Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota, Rifki mengatakan, kebakaran terjadi menjelang subuh dan berlangsung sangat cepat menghanguskan seisi rumah permanen. Naas, seorang penghuni rumah Elzi Firdaus tidak bisa selamat dari peristiwa kebakaran itu.
“Seorang penghuni Rumah meninggal. Masyarakat yang melihat api sudah berkobar dan dengan cepat membesar. Warga tidak tahu kalau ada orang di dalam rumah. Upaya pemadaman dilakukan masyarakat dengan alat seadanya sampai Damkar datang, namun api lebih cepat membesar,” sebut Camat.
Sekretaris Nagari Koto Tangah Simalanggang, Dani menuturkan, korban Ezi Firdaus, tinggal seorang diri di rumah sedangkan keluarga lainnya berada di Pekanbaru, Riau. Ezi Firdaus memang mengalami lumpuh, sehingga diduga saat api berkobar korban tidak bisa menyalamatkan diri.
“Memang bapak Ezi Firdaus tinggal sendiri di Rumah itu dan kakaknya sedang di Pekanbaru, Riau. Dan korban memang dalam keadaan sakit lumpuh. Saat api sudah padam korban ditemukan didekat pintu belakang Rumah. Korban hari itu juga sikebumikan,” sebutnya.
Kejadian kebakaran yang menelan korban jiwa ini mendapat perhatian serius dari Bupati Limapuluh Kota Ir H Irfendi Arbi dan langsung mendatangi lokasi kebakaran beberapa jam setelah kejadian kebakaran. (us)