Pelajar yang ditangkap usai tawuran di Kota Padang.
TAN MALAKA, METRO–Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang setiap hari selalu melakukan penertiban terhadap para pelajar yang berkeluyuran di jam sekolah baik tingkat SLTA hingga SMP Negeri dan Swasta yang ada di Kota Padang.
Selasa, (18/10), Pol PP kembali menertibkan 11 pelajar yang sedang asyik bermain Facebook dan game online di Kawasan Kuranji pada pukul 09.00 WIB. Anehnya kali ini para pelajar yang di amankan lebih banyak pelajar tingkat SLTP dari pada SLTA/SMK. Akibatnya masyarakat setempat menjadi resah dan gelisah, karena seringnya di berita-berita petugas menertibkan anak sekolah.
Salah seorang pelajar terkejut dan terdiam saat melihat petugas masuk dalam warnet serta tak bisa berkutik.”Ke-14 orang pelajar ini langsung dicokok dan dibawa ke atas mobil Dalmas menuju Mako Satpol PP Kota Padang untuk dilakukan pembinaan,” sebut Plt Kasat Pol PP Eddy Asri.
Ia juga menyampaikan, 14 pelajar tersebut berasal dari SMA Media Utama, SMK 1, SMK Kartika 1, SMP Media Utama, SMPN 18, SMP PGRI, SMPN 10, SMPN 28. 8 orang di antaranya pelajar SLTP dan SLTA 1 orang dari pelajar perempuan.
”Hal yang sangat disayangkan sekali sikap masyarakat yang ada masih membiarkan anak-anak berseragam sekolah bermain,” sebut Eddy.
Ia juga menyampaikan untuk tindak lanjut dari penangkapan pelajar ini, diberikan pembinaan di Mako Pol PP, pemanggilan pihak orang tua dan sekolah serta diberikan surat perjanjian. Untuk pengelola warnet juga disurati dan apabila masih kedapatan di masa yang akan datang, maka akan ditutup dan dicabut izinnya.
”Razia terhadap para pelajar ini akan terus dilakukan, demi menciptakan kondisi yang aman dan nyaman dari kenakalan remaja,” ungkap Eddy. (d)