HAMKA, METRO
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020/2021 SMP Angkasa Lanud Sutan Sjahrir sudah berlangsung sejak 2 Juni hingga 10 Juli. Sekolah milik TNI AU yang berada dibawah naungan Yayasan Ardhya Garini (Yasarini) beralamat di Jalan Hamka.
Kepala SMP Angkasa, Ratifa Iriani mengatakan, pendaftaran dapat dilakukan melalui daring dari rumah dengan menghubungi nomor WA 081363138845 (Anik) 801266152997 (efa) 082392689885 (Ice). Atau bisa juga datang langsung ke sekolah setiap Senin-Jumat.
“Untuk syarat peserta yang mendaftar, yaitu fotokopi kartu keluarga (KK) orang tua 1 lembar, fotokopi nilai rapor dan surat keterangan lulus Sekolah Dasar (SD) “ ujar Ratifa, Rabu (3/6).
Ia menjelaskan, bahwa untuk tahapan seleksi bagi peserta yang mendaftar, sekolah hanya menjalankan tes wawancara saja. Sebab kondisi wabah virus corona saat inimasih marak terjadi.
“Tes tertulis sengaja ditiadakan dan proses ini telah diketahui Yayasan dan Disdik Padang,” ucapnya.
Selanjutnya terang Ratifa, untuk waktu pelaksanaan wawancara akan dilakukan sebelum penutupan pendaftaran sekaligus penyerahan berkas-berkasnya. Lalu untuk proses belajar mengajar sambungnya sesuai jadwal akan digelar pada 13 Juli 2020. Namun itu belum pasti, karena Disdik masih akan menanti edaran pusat dan kebijakan Wali Kota Padang.
“Kita sebagai penyelenggara pendidikan mengikuti instruksi yang ada serta membicarakan pada pihak yayasan. Jika situasi aman, PBM akan dilakukan seperti biasa,”sebutnya.
Ia menambahkan, daya tampung sekolah cukup banyak. Karena situasi pandemi saat ini, pihaknya menargetkan kuota penerimaan siswa tahun ini hanya 87 peserta. Tapi bila peminatnya melebihi kuota, sekolah masih bisa menambah kelas. “Saat ini kuota siswa yang akan kami terima memang hanya 87 orang saja. Tapi bila pesertanya banyak, masih memungkinkan bagi kami untuk menambah kelas,” terangnya.
Selain itu, Ratifa menambahkan bahwa saat ini SMP Angkasa mendapatkan bantuan tambahan komputer dari BRI. Komputer tersebut sudah diserahkan secara simbolis, Rabu (3/6). “Alhamdulillah proposal yang kita ajukan mendapatkan perhatian dari BRI yang peduli dengan pendidikan,” sebutnya.
Ia mengungkapkan, komputer ini akan digunakan untuk pembelajaran siswa, dan untuk pelaksanakan UNBK. Ke depannya, bisa digunakan untuk try out (TO) online dari pusat. (ade)
