PASAR RAYA, METRO
Dinas Perdagangan Kota Padang beserta unsur terkait lainnya seperti TNI dan Polri tengah menyiapkan prosedur masuk Pasar Raya selama new normal. Nantinya, pintu masuk ke Pasar Raya akan dipangkas menjadi dua titik.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Andre Algamar mengatakan, tujuan dilakukannya pemangkasan pintu masuk ini yaitu untuk menyaring orang masuk Pasar Raya. “Pintu yang kita buka adalah Simpang Kandang dan Simpang Air Mancur. Di luar itu kita tutup dan kita awasi,” sebut Andre, Rabu (3/6).
Ia menjelaskan, pintu masuk selain dua pintu itu akan diawasi oleh personel TNI- Polri. Pengunjung hanya boleh lewat pada dua pintu itu dengan melewati pemeriksaan suhu tubuh dan pakai masker. “Artinya setiap orang yang masuk harus dicek dulu suhu tubuhnya. Yang angkanya lewat 37,5 derajat tidak izinkan masuk Pasar Raya. Begitu juga yang tak pakai masker,” tandas Andre.
Tak hanya itu terang Andre, nantinya jarak berjualan antara PKL yang satu dengan PKL yang lainnya akan dibuat 1 meter. Saat ini petugas akan menggaris-garis lokasi. Tujuannya agar pembeli dan penjual tidak saling berkerumun. “Artinya semua aktivitas di Pasar Raya harus mengacu pada protokol Covid-19. TNI dan Polri akan kita libatkan dalam new normal,” tandasnya.
Andre menambahkan, petugas akan melakukan razia masker sekali dalam dua jam, baik pada pedagang maupun pada pembeli. “Jadi semuanya akan diawasi dan harus pakai masker. Semua tempat cuci tangan juga sudah kita sediakan di setiap blok,” tandasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah memasangkan stiker di kedai atau kios para pedagang Pasar Raya Padang, Selasa (2/6). Pemasangan stiker ini sebagai tanda bagi para pedagang yang telah menjalani tes swab.
Stiker bertuliskan “Pedagang Ini Sudah Melakukan Tes Swab”, tujuannya agar pembeli atau masyarakat mengetahui bahwa yang bersangkutan sudah melaksanakan tes swab. “Bagi para pedagang yang belum melakukan tes swab silakan kunjungi Puskesmas di lingkungan tempat tinggal masing-masing,” ujar Mahyeldi saat sidak di Pasar Raya, Selasa (2/6).
Mahyeldi menjelaskan, hingga saat ini Pemko Padang telah melakukan tes swab kepada 1.772 pedagang. Dari hasil swab tersebut terkonfirmasi positif virus corona sebanyak 239 orang. “Kita targetkan tes swab ini sebanyak 2.000 orang sehingga mata rantai penyebaran virus corona di Kota Padang dapat kita putus penyebarannya,” ungkapnya Mahyeldi. (tin)
