PARIAMAN, METRO
Sekitar 80 persen pedagang dan pembeli di Pasar Pariaman, Kota Pariaman, menggunakan masker guna meminimalisasi terpapar COVID-19.
“Bersama TNI, kita meninjau Pasar Pariaman untuk melihat sejauh mana kesadaran masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan COVID-19,” Kapolres Pariaman AKBP Deny Rendra Laksmana saat peninjauan ke Pasar Pariaman, Selasa.
Dari pantauan, sekitar 80 persen pedagang dan pembeli di pasar tersebut menggunakan masker namun masih belum mengindahkan jaga jarak karena antar pedagang masih rapat karena Pasar Pariaman masih bersifat penampungan.
Untuk itu, lanjutnya ke depan anggota Posko Penanganan COVID-19 Pasar Pariaman akan terus menyosialisasikan penerapan jarak sesuai dengan protokol kesehatan virus tersebut.
Selain itu, di Posko Penanganan COVID-19 Pasar Pariaman juga telah disediakan tempat cuci tangan dan pengukuran suhu tubuh sebelum masuk ke Pasar Pariaman.
“Bagi yang melanggar protokol kesehatan COVID-19 akan diberikan sanksi oleh petugas, sanksi sosialnya mereka yang tidak patuh tidak dibolehkan masuk pasar,” ujarnya.
Pasar Pariaman juga sebagai percontohan penerapan new normal di daerah itu sehingga pihaknya saat meninjau tempat transaksi jual beli itu juga memberikan sosialisasi terkait hal itu kepada pedagang dan pembeli.
Pada new normal, lanjutnya masyarakat diminta membiasakan diri menggunakan masker, rutin mencuci tangan dengan sabun serta membilas dengan air yang mengalir atau menggunakan handsanitaizer, dan menjaga jarak.
Dengan penerapan tatanan hidup new normal yang dimulai pada 8 Juni 2020 di daerah itu maka perekonomian dapat berjalan yang dalam beberapa minggu terakhir terhenti.
Ia mengatakan selain Pasar Pariaman pihaknya juga akan melakukan aksi serupa diberbagai tempat keramaian di wilayah hukum Polres Pariaman sehingga penerapan tatanan hidup normal baru di daerah itu bisa berjalan dengan baik. (efa)
