TANAHDATAR, METRO
Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa bagi masyarakat terdampak ekonomi dari virus pandemi corona (covid-19) terus dibagikan. Kali ini sebanyak 69 KK masyarakat Nagari Parambahan Kecamatan Lima Kaum menerima BLT Dana Desa pertama sebesar Rp.600 ribu yang diterima simbolis Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma, Sabtu (30/5) di kantor wali nagari setempat.
Wali Nagari Parambahan Robi Yasdi mengatakan untuk nagarinya menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebanyak 530 Kepala Keluarga (KK).
“Masyarakat kita yang sebelumnya telah menerima BST dari Kemensos sebanyak 88 KK, 358 KK dari dana APBD Provinsi dan Kabupaten Tanah Datar dan tambahan sebanyak 15 orang lagi dari dana BST Kemensos, dan hari ini sebanyak 69 KK dari Dana Desa dan itu semua telah tersalurkan dan Rasa tidak ada lagi masyarakat kita yang tertinggal, dan sudah didata semua, bahkan juga dilakukan imbauan di masjid,” ucapnya.
Dikatakan Robi, 69 KK yang menerima BLT dari Dana Desa Nagari Tambahan itu dari 106 kuota yang tersedia, dan kuota tidak terpenuhi menerima semua masyarakat yang berhak menerima dana bantuan terakomodir dan tidak lagi yang kembali.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perlindungan Perempuan dan Keluarga Berencana (PMDPPKB) Nofenril mengatakan pada hari yang sama juga menyerahkan BLT Dana Desa di Nagari Limo Kaum dan ini berisi nagari ke-72 dan ke-73 yang telah dikirimkan.
“Sampai saat ini sudah 73 nagari dana BLT yang bersumber dari Dana Desa yang diterima, tinggal 2 nagari lagi yang diminta yaitu Nagari Aia Angek Kecamatan X Koto disetujui Selasa tanggal 2 Juni dan Nagari Tigo Koto Kecamatan Rambatan yang sedang dalam proses,” ucapnya.
Disampaikan Nofenril, proses penyerahan BLT berjalan lancar, walau sedikit ditransfer terkait pendataan, karena masih ada masyarakat yang terdampak pandemi covid-19 ini yang diterima masih belum terdata.
“BLT Dana Desa, merupakan dana kegiatan baik untuk pembangunan fisik di nagari maupun pemberdayaan masyarakat tahun 2019, namun perkembangan virus pandemi korona harus dialihkan untuk bantuan masyarakat, sehingga kegiatan di nagari yang telah ditiadakan, tidak hanya kegiatan di kabupaten pun dipangkas diadakan ditiadakan Lagi pula, “tambah Nofenril.
Sementara itu, Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma meminta masyarakat penerima BLT agar dana bantuan dapat dilakukan dan untuk kebutuhan yang mendasar.
Soal pendataan warga yang terdampak, Wabup sampaikan masih ada warga masyarakat yang berhak menerima belum terdata, ada yang terdata namun ekonominya jauh labih baik, untuk itu Wabup minta pendataan warga harus sesuai dengan BLT yang diinginkan sebagai sasaran.
“Pandemi Corona ini belum tau kita kapan saja, sementara kemampuan pemerintah terbatas untuk memberikan bantuan, untuk itu mari kita bersama bijak dalam menggunakan dana bantuan sehingga perlu terpenuhi untuk beberapa bulan ke depan,” ucap Wabup.
Wabup juga ingat tentang perpanjangan masa depan Pembatasan Sosial Berskala Besat (PSBB) hingga 7 Juni mendatang, untuk itu Wabup meminta masyarakat untuk selalu mengikuti anjuran pemerintah untuk memakai protokol kesehatan dengan memakai topeng, sering-sering cuci tangan pakai air dan sabun serta hindari pertentangan.
Turut hadir saat penyerahan BLT Nagari Parlemen tersebut Camat Lima Kaum Hendra Setyawan dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan. (ant)
