NANGGALO, METRO
Klaster penyebaran Covid-19 di Pasar Raya sejatinya tidak hanya mengancam kehidupan di pasar rakyat terbesar di Kota Padang itu saja. Namun juga keluarga para pedagang yang terdampak karena tidak adanya lagi pencari nafkah utama.
Seperti yang terjadi di Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo. M, pedagang kaki lima (PKL) diduga positif terinfeksi virus corona. Dia langsung dijemput untuk dirawat oleh Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padang. Tinggalah istri dan enam anaknya diisolasi mandiri di rumahnya.
Persoalan muncul, karena M adalah satu-satunya pencari nafkah di rumah itu. Tetangga, keluarga dan juga tokoh masyarakat setempat harus bahu-membahu membantu mereka, namun tentu tak bisa lama. Karena, saat ini kehidupan masyarakat benar-benar sudah digerus corona.
Kader Gerindra yang juga tokoh masyarakat setempat, Zulkifli langsung menghubungi Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar, Andre Rosiade. “Saya melihat mereka sangat butuh bantuan. Karena itu kami mintakan dari Pak Andre untuk kebutuhan dasarnya. Karena orang tuanya diisolasi di rumah sakit, tinggal anak-anaknya di rumah,” kata pria yang dua bulan terakhir memimpin tim penyemprotan disinfektan DPD Gerindra Sumbar ini.
Menurut Zulkifli, permintaan kepada Andre itu juga permohonan dari tokoh masyarakat Kurao Pagang yang dekat dengan rumahnya. “Alhamdulillah dapat respon baik dari Andre Rosiade dan kami langsung bergerak melakukan penyemprotan di rumah dan menyalurkan bantuan,” katanya.
Kata Zulkifli, Andre langsung mengirimkan dana untuk dibelikan beras, minyak goreng, mi instan, sabun mandi, telor, sampo, odol, makanan ringan dan lainnya. “Kita penuhi kebutuhan pokok warga yang keluarganya sudah diisolasi di rumah sakit. Sekarang masih menunggu hasil tes swabnya. Kami juga memastikan mereka ikuti isolasi mandiri di rumah dipastikan mereka tidak keluar rumah selama 14 hari sebagai upaya memutuskan mata rantai penyebaran covid-19,” katanya.
Zulkifli memastikan, dana bantuan dari Andre Rosiade mencukupi untuk kebutuhan keluarga tersebut. “Kalau kebutuhan dasarnya tidak dipenuhi secara otomatis warga tersebut akan keluar rumah juga. Sangat rentan penularan ke warga lain,” katanya.
Dihubungi terpisah, Andre mengaku kerap dikontak warga Padang dan Sumbar umumnya terkait kebutuhan isolasi mandiri ini. Menurutnya, yang paling berat saat ada keluarga terkena Covid-19 adalah yang belum bisa mandiri atau tidak bisa mencari nafkah sendiri.
“Karena ada yang kepala keluarganya langsung dibawa ke rumah sakit. Sementara mereka biasa mengharapkan pemasukan harian. Karena itu kami bersama tim Gerindra fokus membantu isolasi mandiri ini. Karena keluarga yang tinggal juga harus diperhatikan dan bisa saja mereka juga sudah terpapar,” kata ketua harian DPP IKatan Keluarga Minang (IKM) ini. (r)
