Melengkapi beberapa jenis bantuan yang telah disalurkan pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19, mulai hari ini disalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kabupaten Agam yang akan menyisir sekitar 32.733 Kepala Keluarga (KK), atau sekitar 22 persen dari seluruh KK yang ada di Agam. BLT ini diberikan sebesar Rp600 ribu kepada masing–masing KK yang dinilai berhak menerima, dan direncanakan akan disalurkan selama tiga bulan kedepan.
Sebelumnya, pada bulan pertama menghadapi pandemi Covid 19 Agam sudah menyalurkan bantuan beras, sayur, garam dan buah-buahan. Bantuan ini menyasar sekitar 28 persen KK yang terdaftar dalam DTKS dengan memanfaatkan dana APBD Agam. Sejalan dengan itu, juga disalurkan bantuan untuk masyarakat terkena dampak Covid 19 lainnya, diantaranya : Mubaligh, Guru Mengaji, Guru TPA/MDA, Garin Masjid, Guru Honor dan Operator Sekolah, Jaga Sekolah, Penggiat Wisata, Pelaku Seni dan Budaya, Wartawan, dan Pegawai THL sebanyak 9.849 Orang. Tercatat juga bantuan yang diberikan oleh para Donatur dan Pihak Ketiga seperti Organisasi Perantau masing-masing Nagari, Ikatan Alumni Sekolah, Perusahaan dan donatur lainnya yang penyebarannya dilakukan sesuai dengan aspirasi para donatur tersebut.
Memasuki bulan kedua Pandemi Covid 19 Pemda Agam akan menyalurkan bantuan tahap kedua yaitu berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang akan menyasar sekitar 65 persen dari jumlah KK.Bantuan ini berasal dari :PKH dari Kemensos sekitar 13 persen dari jumlah KK. BST dari Kemensos sekitar 14 persen dari jumlah KK .BLT dari Provinsi sekitar 7 persen dari jumlah KK. BLT Dana Desa/Nagari sekitar 8 persen dari jumlah KK .BLT Agam sekitar 22,2 persen dari jumlah KK.Donatur/ Pihak 3 sekitar 1 persen dari jumlah KK.
Kecuali Bantuan yang berasal dari BLT kabupaten, menjelang Idul Fitri kemarin seluruh jenis bantuan tersebut telah disalurkan dengan rincian sebagai berikut :
PKH Kemensos sekitar 13 persen dari jumlah KK (rampung), BST Kemensos sekitar 12 persen dari jumlah KK (sesuai tahapan dari pusat). BLT Provinsi sekitar 7 persen dari jumlah KK (rampung). BLT dari Dana Desa sekitar 8 persen dari jumlah KK (rampung). Bantuan dari Pihak Ke 3 sekitar 1 persen dari jumlah KK (berlanjut). Dengan demikian tercatat sudah 41 persen dari total dana yang akan disalurkan (43 persen) dari jumlah KK. Sisanya, sekitar 2 persen akan tuntas disalurkan sampai akhir Mei 2020.
Sementara BLT kabupaten dimulai penyalurannya hari ini, Rabu 27 Mei dan direncanakan akan rampung pada Minggu Pertama bulan Juni. Penyaluran BLT Kabupaten sengaja dilakukan pada saat terakhir, dengan pertimbangan:
Menggenapi sasaran BLT yang lainnya. Menutup pengurangan sasaran akibat perubahan regulasi dari BLT yang ada.Menampung sasaran baru yang dinilai berhak mendapat bantuan namun belum terdata oleh Tim survey Pemerintah Nagari. Saat Penyerahan BLT Kabupaten Agam di Nagari Pasia Laweh Kecamatan Palupuah, Bupati Agam Dr. Indra Catri menambahkan bahwa, Kabupaten Agam sengaja merubah salah satu jenis bantuan Beras dan Sembako yang diberikan pada bulan Pertama menjadi BLT pada Bulan kedua ini dalam rangka melengkapi pemberian bantuan terhadap masyarakat yang terdampak Covid 19 di Kabupaten Agam, khususnya yang belum terakomodir dalam 5 jenis BLT terdahulu.
“Kita sengaja menyalurkan BLT Kabupaten pada saat terakhir, dengan tiga pertimbangan: Pertama, untuk menggenapi sasaran BLT yang lainnya. Kedua, untuk menutup pengurangan sasaran akibat perubahan regulasi dari BLT yang ada. Ketiga, untuk menampung sasaran baru yang dinilai berhak mendapat bantuan namun belum terdata oleh tim survey Pemerintah Nagari,” Terang Indra Catri.
BLT kabupaten ini diharapkan dapat menggenapi sekaligus menuntaskan pemberian bantuan kepada masyarakat yang betul-betul berhak mendapatkannya, yang sudah diputuskan oleh Pemerintahan Nagari melalui Musyawarah Nagari Khusus.
Indra Catri meminta kepada seluruh aparatur terkait di jajaran Pemerintah Kabupaten Agam sampai Ke Nagari agar betul-betul menuntaskan pemberian bantuan ini secara transparan. Hal ini dibuktikan dengan pemasangan stiker sesuai dengan jenis bantuannya.
“Saya melihat masih banyak rumah masyarakat penerima bantuan yang belum dipasang stiker sesuai dengan jenis bantuannya. Kepada seluruh masyarakat diminta bersabar menunggu gilirannya, tidak perlu ribut-ribut, ndak buliah curang, hindari fitnah, hindari ghibah, jan basiarak, tetap dirumah sajo. Semoga corona ini cepat tuntas di Kabupaten Agam,” ujar Indra. (pry)