PADANG, METRO
Idul Fitri 1441 H menjadi Lebaran spesial bagi H Refrizal. Pandemi Covid-19 memaksa kaum muslimin berlebaran di rumah saja. H Refrizal beridul Fitri di rumah saja bersama keluarga besarnya.
Kendati tak hingar-bingar seperti Lebaran tahun sebelumnya, Idul Fitri kali ini menurut H Refrizal penuh dengan hikmah. H Refrizal sendiri beridul Fitri di rumah saja. Mulai dari silaturrahim, hingga shalat Ied dilaksanakan di rumah.
H Refrizal menjadi imam shalat Ied, sekaligus menjadi khatib. “Walau di rumah saja, esensi Idul Fitri itu takkan berkurang,” ujar H Refrizal.
Kehidupan religius sudah biasa dalam kehidupan sehari-hari di keluarga besar H Refrizal. Sehingga, ketika shalat Ied mesti diadakan di rumah, sama sekali tak ada rasa canggung.
Dengan beridul Fitri di rumah saja, H Refrizal menekankan agar kaum muslimin tetap disiplin melaksanakan protokol pencegahan Covid-19. “Usai Lebaran, tetaplah beraktivitas di rumah. Jangan ada euforia Lebaran dengan berwisata ke sana-kemari,” tegas H Refrizal.
Lebaran oleh sebagian masyarakat memang dimanfaatkan untuk berwisata bersama keluarga. Di Sumatera Barat secara khusus, tradisi berwisata itu bahkan mengabaikan keselamatan di jalan. Misalnya berwisata menggunakan mobil box dan truk terbuka. Hal itu menurut H Refrizal sangat beresiko.
H Refrizal bersyukur, masyarakat Sumbar dan Padang Pariaman sangat disiplin melaksanakan imbauan pemerintah dan anjuran Majelis Ulama Indonesia. “Tahan dulu berwisata di Lebaran kali ini,” ujar H Refrizal.
Ketua Umum PKDP ini juga menyambut kebijakan pemerintah yang meniadakan cuti bersama. Aparat pemerintah, terutama mereka yang berada di garis depan penanganan Covid-19 tetap bekerja di saat Lebaran. “Mari dukung petugas di garda depan ini dengan tetap disiplin melasanakan protokol pencegahan Covid-19,” ujar H Refrizal.
Tak lupa, H Refrizal menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri 1441 H. Mohon maaf lahir dan batin. (uki)