PASAR RAYA, METRO
Pelaksanaan tes swab di Mall Pelayanan Publik di Pasar Raya Padang direncanakan berakhir Kamis (28/5). Dinas Perdagangan menargetkan jumlah pedagang yang menjalani tes swab lebih dari 1.000 orang.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Andre Algamar mengatakan, hingga Rabu (27/5), jumlah pedagang yang telah menjalani tes swab sebanyak 924 orang. Jumlah tersebut terdiri dari beberapa fase.
“Sebanyak 571 orang telah melakukan tes swab empat hari lalu. Sementara 200 orang dalam waktu dua hari lalu. Sebelumnya juga ada 153 orang yang menjalani tes swab di puskesmas,” ujar Andre.
Ia menambahkan, dari jumlah 571 orang itu, sebanyak 34 diantaranya positif Covid-19. Sementara dalam rombongan 200 orang, hingga kemarin belum keluar hasilnya. Untuk pedagang yang melakukan tes swab di puskemas sejak awal bulan lalu, Andre juga belum mengetahui secara pasti angkanya.
“Kita upayapakan, pas hari terakhir besok (hari ini), sebanyak-banyaknya pedagang akan tes swab. Setelah itu, kita koordinasikan lagi dengan Dinas Kesehatan dan gugus tugas, apakah pemeriksaan swab dilanjutkan atau tidak,” tandas Andre.
Saat ini terang Andre, pihaknya akan mempersiapkan pula sosialisasi new normal kepada semua pedagang sebab pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akan berakhir.
“Sekarang kita masih berupaya menuntaskan tes swab. Lalu akan dilanjutkan dengan sosialisasi new normal,” tukas Andre.
Sementara itu, Ahli Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Dr dr Andani Eka Putra menekankan pentingnya sosialisasi di kawasan pasar terbesar di Padang itu. “Sosialisasi agar lebih gencar di sana,” katanya.
Ia menjelaskan, sosialisasi yang digencarkan tidak saja berupa ajakan langsung ke seluruh pedagang untuk mematuhi protokol kesehatan. Akan tetapi juga memasang baliho, spanduk dan lainnya agar pedagang dan pembeli mengetahui pentingnya protokol kesehatan. Termasuk ajakan untuk memeriksakan diri lewat tes swab.
“Tes swab yang dilakukan di Pasar Raya merupakan upaya untuk memutus mata rantai, pedagang agar memeriksakan dirinya,” ujarnya.
Andani mengatakan, mungkin selama ini pedagang merasa dirinya tidak berbahaya. Akan tetapi ada keluarga mereka di rumah yang bisa saja tepapar dan membahayakan. “Sekarang bagaimana pedagang untuk memeriksakan dirinya lewat swab dan menjaga semua hal,” sebutnya.
Andani juga menekankan, sosialisasi tidak saja dilakukan di Pasar Raya. Akan tetapi juga di pasar-pasar satelit. Sehingga pasar tidak lagi menjadi tempat penyebaran virus corona terbesar.
Terpisah, Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah mengatakan, hingga saat ini, Pemko Padang telah melakukan tes swab bagi 4 ribu warga. Tes swab tidak saja dilaksanakan di sejumlah puskesmas. Bahkan tes swab juga dilakukan di Pasar Raya Padang bagi pedagang.
Mahyeldi menyebut bahwa tes swab akan terus berlanjut di Pasar Raya. Pemko Padang menargetkan sebanyak 1.500 pedagang dites. “Dengan begitu (tes swab), kita selamatkan banyak orang,” ungkap Mahyeldi. (tin)