Pembangunan Jalan Nipah-Teluk Bayur yang melintasi Kelurahan Bukit Gado-gado Padang Selatan terbengkalai pascaditangkapnya kontraktor proyek.
BUKIT GADO-GADO, METRO–Pascapenangkapan kontraktor pelaksana proyek oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu, hingga kini pembangunan Jalan Nipah-Teluk Bayur yang melintasi Kelurahan Bukit Gado-gado Padang Selatan terbengkalai. Proyek pembangunan jalan itu mangkrak atau terhenti. Masyarakat mengeluh karena kondisi jalan membahayakan nyawa ketika dilewati.
Pantauan koran ini kemarin di Bukit Gado-gado, tak ada lagi tanda-tanda pengerjaan jalan bakal dilanjutkan. Proses pematangan lahan terhenti. Hanya terlihat bukit-bukit bekas galian lahan di lokasi yang dikeliling kuburan Cina tersebut.
Untuk transportasi masyarakat, ada jalan beton dengan lebar sekitar 2 meter yang hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua. Jalan itu melintas memecah bukit yang dikelilingi view laut yang indah. Namun kondisi jalan sangat memiriskan. Selain mendaki dan menurun dengan kemiringan tajam, jalan tersebut juga dalam kondisi rusak. Betonnya yang tipis sebagian telah terkelupas dan berlubang.
“Sering terjadi kecelakaan di sini. Kendaraan yang datang dari arah atas bukit meluncur dengan kecepatan tinggi ke bawah. Ketika ada kendaraan dari arah bawah, mereka bisa tabrakan. Kondisi ini juga diperparah dengan jalan berlubang,” sebut Ketua RW 2 Kelurahan Bukit Gado-gado, Indra salim (50) didampingi Ketua RT 1 Rw 1 Nurdin (55) kepada koran ini kemarin.
Dikatakan, sejak heboh penangkapan KPK terhadap kontraktor proyek, pembangunan langsung terhenti. Dan sampai saat ini kelanjutan pembangunan jalan tersebut tak jelas ujung pangkalnya. Sementara jalan beton dengan lebar dua meter yang dilewati masyarakat tiap juga dalam kondisi memiriskan.
Indra Salim berharap ada uluran tangan dari Pemko Padang untuk memperbaiki jalan tersebut. Karena kondisi jalan beton membahayakan. Apalgi ketika hujan datang. ”Kami minta tolong pada Pemko Padang. Jika proyek ini tidak bisa dilanjutkan dalam waktu dekat, kami minta agar jalan sementara dengan lebar 2 meter ini bisa dibeton lagi.Kalau perlu agak diperlebar,” katanya.
Salah seorang warga Riki (37) sangat berharap pembangunan jalan Nipah tembus Teluk Bayur itu bisa kembali dilanjutkan. Karena masyarakat sudah terlanjur berharap kawasan itu menjadi kawasan wisata dan bisa menopang ekonomi masyarakat. ”Lokasinya indah. Pada malam tahun baru kemarin orang ramai ke sini. Karena pemandangan indah. Jika jalan tembus Teluk Bayur ini rampung, tentu kawasan ini akan semakin ramai,” katanya.
Sekretaris Kecamatan Padang Selatan, Reza Molina kepada koran ini menyebutkan sebelumnya pihaknya sudah pernah menyampaikan keluhan tersebut pada rombongan anggota DPR RI yang meninjau lokasi. Tapi sampai sekarang belum jelas kelanjutannya. “Semoga saja proses pembangunanya dilanjutkan. Karena masyarakat sangat berharap,” katanya.
Kepala Dinas PU Padang Fatri Arman didampingi Kabid Binamarga, Fadel mengatakan, perbaikan jalan Bukit Gado-gado tersebut sudah masuk dalam agenda Dinas PU. Tapi Fadel belum bisa memastikan kapan waktu pengerjaanya. “Datanya sudah masuk, nanti kita tinjau ulang lagi,” ujarnya. (tin)