Kasatpol PP Padang, Alfiadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor-kantor Pos, Selasa (19/5). Sidak itu dilakukan untuk memastikan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berjalan dengan baik di saat pembagian bantuan sosial tunai (BST) kepada masyarakat yang menerimanya.
“Penerapan PSBB harus berjalan saat penyaluran bantuan sosial tunai di Kantor Pos. Tujuan kita agar masyarakat yang menerima bantuan tidak pula terpapar nantinya oleh virus corona,” ujar Alfiadi saat melakukan sidak ke Kantor Pos di Jalan Khatib Sulaiman.
Tujuan sidak lainnya terang Alfiadi, yaitu untuk memastikan anggotanya yang sudah ditempatkan di lokasi, benar-benar bisa membantu petugas Pos saat memberikan BST ke masyarakat. Dengan begitu diharapkan, pemberian bantuan bisa berjalan lancar dan memastikan masyarakat benar-benar menjaga jarak dan menggunakan masker.
“Saya sudah instruksikan kepada anggota, bagi masyarakat yang tidak menggunakan masker, tidak dibolehkan masuk lokasi. Masyarakat diminta cari masker dulu, baru izinkan masuk ke lokasi dan pastikan masyarakat kita selalu menjaga jarak agar tidak terpapar virus ini,” paparnya.
Sementara itu, Deputi Jaringan Layanan dan Keuangan Kantor Pos Padang, Mugi Yono mengucapkan terima kasih kepada Kasatpol PP yang sudah membantu proses kelancaran penyaluran BST. “Terima Kasih kepada Kasatpol PP Padang yang sudah menugaskan anggotanya ke sini. Semenjak kehadiran personel Satpol PP, alhamdulillah proses penyerahan BST berjalan lancar,” sebutnya.
Sebelumnya, Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah sudah melakukan sidak ke Kantor Pos di Jalan Bagindo Aziz Chan, Jumat (15/5). Sidak ini untuk melihat pembagian BST dari Kemensos yang diperuntukan untuk warga yang terdampak pandemi Covid-19 lewat kantor Pos Padang.
Adanya kerumunan dalam pembagian ini, membuat Mahyeldi meradang. Sebab kondisi ini tidak sesuai dengan kesepakatan terhadap protokol kesehatan.
Dalam sidak itu, Mahyeldi meminta protokol kesehatan tetap diterapkan untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19. Hal ini dilakukan menindaklanjuti dari hasil pertemuan beberapa waktu yang lalu antara Pemko Padang dengan pihak Pos terkait penyaluran bantuan dari Kemensos yang melanggar protap-protap pencegahan dan memicu kerumunan.
Mahyeldi pada kesempatan tersebut menekankan pentingnya menjaga protokol kesehatan Covid-19 dalam proses penyaluran bantuan. Ia meminta pihak pos tidak membuat kerumunan di saat pembagian BST. Dihadapan ratusan warga Padang yang lagi menuggu antrean, Mahyeldi mengimbau dan mengatur masyarakat agar menerapkan pola-pola pencegahan.
Satpol PP Padang membantu mengerahkan personelnya ke lokasi pembagian. Ini bertujuan mengatur jarak masyarakat dalam proses penyaluran bantuan dari Kemensos tersebut. (ade)