PADANG, METRO
Menjelang waktu santap sahur, warga Jalan Dobi, Kelurahan Kampung Pondok, Kecamatan Padang Barat Kota Padang dibuat buncah gara-gara empat unit bangunan rumah berserta rumah kontrakan terbakar, Senin (18/5) sekitar pukul 02.10 WIB.
Besarnya kobaran api yang meluluh lantakkan bangunan yang sebagian besar berbahan material kayu, membuat masyarakat panik di sekitar lokasi kebakaran untuk menyelamatkan barang-barang berharga di dalam rumah. Apalagi, kawasan itu merupakan padat permukiman.
Kepanikan makin diperparah, lantaran tersebar informasi kalau salah satu pemilik rumah diduga terjebak dalam kebakaran. Namun, setelah dilakukan pencarian, pemilik rumah tersebut ternyata berada di tengah kerumuman.
Sebanyak tujuh unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api dengan cepat mencegah api menyebar ke bangunan lainnya. Lebih satu jam berjibaku melawan ganasnya kobaran api, petugas pun berhasil memadamkan dan dilanjutkan dengan pendinginan.
Kepala Bidang Operasional (Kabid Ops) Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang Basril mengatakan, kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, karena penghuni rumah kontrakan sedang pulang kampung sementara pemilik rumah kontrakan yang juga pemilik rumah semi permanen juga berhasil menyelamatkan diri.
“Saat di lokasi kami mendapat aduan bahwa ada salah satu keluarga pemilik rumah belum ditemukan. Menerima aduan itu sejumlah anggota diarahkan untuk mencari keberadaan. Tak lama yang bersangkutan ditemukan dalam kondisi baik-baik saja,”ujar Basril.
Dijelaskan Basril, empat unit rumah yang terbakar tersebut, satu di antaranya merupakan rumah semi permanen, sedangkan sisanya rumah kayu sehingga api dengan cepat membesar. Meski demikian, rumah kontrakan tersebut tidak seluruhnya memiliki penghuni karena sebagian di antara mereka pulang kampung.
“Kami mendapat informasi adanya kebakaran sekitar pukul 02.10 WIB, kemudian langsung mengerahkan mobil pemadam ke lokasi. Kobaran api akhirnya dapat dijinakkan petugas sekitar pukul 03.00 WIB setelah sekitar 1 jam berjibaku dengan si jago merah. Setidaknya ada tujuh unit mobil pemadam kebakaran serta puluhan personel yang dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pemadaman,” jelas Basril.
Basril menambahkan pihaknya pertama kali menerima laporan dari radio. Mendapat informasi pada pukul 02.00 WIB.
“Namun saat di lokasi, terlihat api yang cukup besar ditambah objek yang terbakar kebanyakan berbahan kayu, sehingga kami tambah unit armada lagi, sehingga total ada tujuh armada yang kami turunkan. Untuk kronologis dan jumlah kerugian kita serahkan kepada penyidik yang menjelaskan. Namun informasi awal empat rumah itu adalah 1 rumah semi permanen dan sisanya rumah kayu dan kontrakan,” jelas Basril. (r)














