WAHIDIN, METRO
Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diberlakukan di Sumbar, juga mengakibatkan Pasar Raya Padang sepi. Bahkan sempat ditutup saat pasar menjadi cluster tertinggi penyebaran Covid-19 di Padang. Salah satu yang terdampak adalah para buruh angkat pasar.
Seperti Syahrial (60), warga Jalan Wahidin, Sawahan, Padang Timur, yang sebelumnya mengaku bisa mencukupi kebutuhan anak-anak dan istrinya setiap hari. Kini, saat pandemi menyerang, kadang tak ada yang dibawa pulang. Meski tahu bahaya menghadang, Syahrial tetap bergerak ke pasar dengan keyakinannya mencari rezeki.
“Sejak terjadinya Covid-19, mata pencarian saya memang makin sulit. Merosot, bahkan bisa dikatakan tidak ada hasil. Apa yang akan dibawa pulang, benar-benar tak ada hasil. Bahkan sampai nol. Berat sekarang hidup. Apalagi jelang lebaran,” kata Syahrial yang sudah menua dan ingatannya pun mulai melemah.
Katanya, dia juga sakit-sakitan dan memang sudah berat untuk bekerja sebagai tukang angkat di pasar. “Istri saya mau bawa berobat, tapi uang tidak ada. Untuk makan saja susah,” kata Syahrial.
Kabar mengenai Syahrial itu sampai ke telinga tetangganya Yuli (35). Dia lalu mencoba mencari bantuan agar keluarga itu dapat memenuhi kehidupan sehari-hari. Minimal dapat sembako dari pemerintah atau donatur yang murah hati. “Kami sampaikan juga ini kepada Bang Andre Rosiade, anggota DPR RI. Beliau merespon dan meminta timnya menghubungi dan langsung membantu,” kata Yuli.
Tak menunggu lama, Yuli menyerahkan bantuan sembako yang cukup untuk persediaan satu bulan keluarga Syahrial. Selanjutnya juga uang tunai untuk membantu biaya sehari-hari dan berobat. “Tim Bang Andre mengirimkan uang ke rekening saya untuk dibelikan sembako dan biaya berobat pak Syahrial. Dia senang sekali. Sore itu juga langsung berobat ke dokter,” katanya kemarin.
Selain bantuan langsung tunai (BLT) khusus ala Andre Rosiade, ternyata nama Syahrial juga masuk dalam pembagian 10 ribu sembako yang dimulai pekan ini. Syahrial mengungkapkan, baru dua hari ini Andre Rosiade mambantu biaya pengobatannya, ternyata kembali membagikan sembako lagi untuk masyarakat Kota Padang.
“Beliau cocok jadi pemimpin, yaitu pemimpin yang peduli dengan rakyat tanpa pengeculian. Terima kasih pak Andre. Semoga bapak bisa jadi pemimpin Sumbar di kemudian hari,” ungkap Syahrial.
Dihubungi terpisah, Andre Rosiade mengaku sengaja menyiapkan BLT khusus untuk warga yang benar-benar terdampak Covid-19. Yang kalau tidak segera dibantu, akan mengakibatkan bahaya bagi mereka. Seperti kelaparan dan kekufuran. Untuk itu, Andre memastikan timnya terus bergerak mencari data-data tersebut.
Sebelumnya, Andre juga sudah banyak membantu BLT khusus ini di Kota Padang dan Dharmasraya. Apalagi saat bantuan dari pemerintah belum kunjung cair dan warga sudah banyak yang kehilangan pekerjaannya.
“Kami adalah kader Gerindra yang diarahkan Pak Prabowo sebagai Ketua Umum agar terus membantu warga yang kesulitan menghadapi wabah corona,” kata Ketua DPD Gerindra Sumbar ini. (r)