TANAHDATAR, METRO
Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa/Nagari mulai dibagikan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 di Kabupaten Tanah Datar dengan kriteria keluarga miskin non PKH, non BPNT, kehilangan pekerjaan/mata pencaharian dan keluarga yg mempunyai anggota keluarga mengidap penyakit kronis/menahun. Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana desa ini salah satu sumber dana yang dikucurkan pemerintah baik pusat, provinsi dan kabupaten/kota dan nagari. Nagari Lawang Mandahiling Kecamatan Salimpaung menjadi lokasi launching atau peluncuran pertama penyaluran bantuan senilai Rp.600.000,- per KK selama 3 bulan April, Mei dan Juni.
Bupati Tanah Datar yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Suhermen mengatakan kondisi pandemi Covid-19, melalui kebijakan pemerintah pusat dengan Permendes PDT dan Transmigrasi Nomor 6/2020 tentang Perubahan atas Permendes PDT dan Transmigrasi Nomor 11/2019 tentang prioritas penggunaan dana desa, ditegaskan bahwa penggunaan dana desa untuk tiga hal yaitu penanganan pencegahan covid-19, padat karya tunai di nagari dan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Untuk BLT dijelaskan sesuai perhitungan besaran masing-masing nagari untuk dana desa di bawah Rp. 800 jut plafon maksimal BLT 25% bagi dana desa, maksimal 30% untuk dana desanya Rp. 800 juta sampai Rp. 1,2 Milyar dan maksimal 35% bagi dana desanya Rp. di atas Rp. 1,2 Milyar.
“Untuk Tanah Datar, pagu dana BLT Dana Desa tersedia sebesar Rp.20.127.600.000,- untuk sekitar 11.182 Kepala Keluarga, dan hari ini sebanyak 67 KK menerima BLT Dana Desa di nagari Lawang Mandahiling” jelas Suhermen saat memberi sambutan pada acara yang turut dihadiri Forkompida, Kadis PMD PPKB dan OPD terkait, Camat Salimpaung dan Forkompinca di Kantor wali nagari setempat, Kamis (15/05).
Suhermen tambahkan sasaran penerima BLT Dana Desa adalah masyarakat keluarga miskin non PKH, non Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang kehilangan mata pencaharian, belum terdata (exclusion error) dan mempunyai keluarga yang rentan sakit menahun/kronis.
Terkait launching ini, Suhermen menyampaikan apresiasi pemerintah daerah kepada camat, pemerintahan nagari, pengurus masjid dan tokoh masyarakat yang telah bertindak cepat dengan menjadi nagari pertama menyalurkan BLT Dana Desa.
“Kepada masyarakat penerima diharapkan jangan melihat besar bantuannya, dipastikan tidak akan mencukupi satu bulan. Mari kita syukuri seraya selalu berdoa agar wabah ini segera selesai di negeri ini,” harapnya.
Sebelumnya Kabid UEM SDM dan TTG Dinas PMD Provinsi Sumatera Barat Desrianto Boy mengapresiasi nagari Lawang Mandahiling yang sudah menyalurkan BLT Dana Desa dan berharap bisa segera diikuti oleh nagari-nagari lain di Tanah Datar.
“Jangan sampai terjadi tumpang tindih, penerima bantuan hanya boleh menerima satu sumber bantuan langsung tunai, kalau sudah dari BLT dana desa tidak boleh menerima dari Kemensos, Provinsi atau kabupaten, begitu juga sebaliknya,” sampainya.
Sementara Kadis PMDPPKB Nofenril mengatakan sampai kemaren (Kamis-red) sebanyak 67 nagari sudah melaksanakan musyawarah penetapan calon penerima BLT dana desa dan 42 nagari di antaranya sudah menetapkan melalui peraturan wali nagari sementara 8 nagari akan melaksanakan hari ini dan Senin.
“Kepada nagari yang sudah menetapkan penerima melalui perwali dan sudah tersedia dananya di rekening pemerintah nagari agar segera menyalurkannya kepada masyarakat sehingga bisa mengurangi beban akibat dampak Covid-19,” ucap Nofenril yang turut didampingi Pj. Wali Nagari Lawang Mandahiling Abu Bakar.
Wakil Pimpinan Bank Nagari Batusangkar Z.E Defrizon di kesempatan itu menyampaikan kesiapannya membantu penyaluran bantuan baik dana kabupaten maupun dana desa dengan mengunjungi lokasi-lokasi yang sudah ditunjuk pemerinth daerah.
“Bank Nagari siap membantu menyalurkan bantuan yang dibagi per nagari sesuai wilayah kerja masing-masing, karena untuk wilayah Tanah Datar ada 3 kantor cabang yakni cabang Padang Panjang, cabang Lintau dan Cabang batusangkar sendiri,” ucapnya. (ant)
