PASAR RAYA, METRO
Hingga kini, jumlah pedagang di Pasar Raya Padang yang baru menjalani tes swab sebanyak 135 orang dari 1.000 orang yang ditargetkan. Sementara jumlah warga yang positif Covid-19 dari klaster Pasar Raya Padang ini semakin meledak.
Dari data yang dikirim oleh Kepala Biro Humas Setda Prov Sumbar, selaku Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal mengatakan, pada Minggu (12/5), ada 11 warga yang positif Covid-19 di Kota Padang. Dimana kasus positif tersebut masih didominasi dari klaster Pasar Raya.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Andre Algamar memohon kepada gugus tugas dan Dinas Kesehatan agar bisa memindahkan lokasi tes swab di kawasan Pasar Raya. Sehingga dengan jarak yang dekat, pedagang bisa didorong dengan cepat melakukan tes.
“Kalau bisa Mall Pelayanan Publik tempatnya di kawasan Pasar Raya agar gampang menyuruh pedagang ke sana. Kan bisa saja salah satu ruangan di sekitar Mall Pelayanan Publik itu disulap menjadi tempat tes Covid-19 bagi pedagang dengan standar-standar yang sesuai aturan berlaku di kesehatan,” sebut Andre.
Ia yakin, jika jaraknya dekat dan berada di lingkungan Pasar Raya, pedagang akan semakin banyak dan termotivasi melakukan tes swab guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Selama ini kendalanya, kata Andre, bahwa prosedur pengajuan tes swab terlalu panjang. Pedagang memasukan nama ke Dinas Perdagangan. Kemudian Dinas Perdagangan menyampaikan ke Dinas Kesehatan. Lalu Dinas Kesehatan merekap dan membagi pedagang ke sejumlah puskesmas.
“Kemudian kembali lagi ke Dinas Perdagangan. Lalu dari Dinas Perdagangan memberi tahu pada pedagang jadwal dan tempat tesnya. Dan pedagang diminta mendatangi puskesmas yang ditunjuk untuk pemeriksaan,” tukas Andre.
Andre mengungkapkan, dengan dipindahkan ke Pasar Raya, maka alur tes swab itu bisa dipangkas. Pedagang bisa langsung disuruh lakukan tes dan setelah itu mereka bisa kembali lagi berjualan.
Selama ini kata dia, selain kendala alur yang terlalu panjang, masalah lokasi pemeriksaan juga menjadi alasan pedagang untuk tak kunjung melakukan tes swab. Dengan dipangkas dan dipindahkan ke Pasar Raya, tak ada lagi alasan pedagang untuk menolaknya.
Andre menjelaskan, pihaknya akan menyurati gugus tugas dan Dinas Kesehatan untuk bisa merespon permintaan ini demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Pasar Raya. Karena kalau dibiarkan berlarut-larut, penyebarannya akan semakin tak terkendali. “Sekarang 11 kasus, kemarin 19 kasus. Berarti dalam dua hari ini sudan 40 kasus baru. Sangat cepat sekali penularannya,” tandas Andre.
Sebelumnya, beberapa pedagang sudah meminta agar tes swab dilakukan di kawasan Pasar Raya dan tidak di puskesmas atau rumah sakit. Mereka beralasan jika datang ke tempat fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas, kemungkinan mereka tertular akan semakin besar.
“Kami tak mau pergi ke rumah sakit. Itu berbahaya. Di sana banyak orang sakit. Kami bisa tertular. Makanya, kalau mau juga melakukan tes swab terhadap kami, silahkan sediakan tempat khusus dan bukan di rumah sakit atau puskesmas,” sebut Indra(38), salah seorang pedagang di Pasar Raya.
Tak hanya itu, menurutnya Indra, pedagang kini sedang sekarat karena sudah lama tak berjualan. Kalaupun ada yang jualan, pembeli nyaris tidak ada. Ia berharap pemerintah memberi kemudahan pada pedagang, terutama fasilitas tempat khusus tes yang dekat dengan pasar.
Sementara Resi (34) salah satu pedagang di Pasar Raya mengatakan sebagian pedagang sudah melakukan swab, tapi sebagian lagi tidak mau karena lokasinya yang sempit. “Kami mau disediakan lokasi yang luas seperti lapangan, karena di rumah sakit banyak virus, dan nanti akan berbaur dengan orang sakit,” katanya.
Ia mengatakan pedagang takut tertular di sana, dan berharap disediakan lokasi yang luas. “Namun, kalau disediakan tempat yang luas dan terbuka, kami siap bersedia untuk lakukan tes swab,” tukasnya.
Berdasarkan data di akun instagram humas.kotapadang kemarin, tambahan 11 kasus Covid-19 yaitu Kubu Dalam Parak Karakah 1 kasus, Alai Parak Kopi (3), dan Air Tawar Barat (1). Kemudian, Anduring (1), Paraklaweh (1), Koto Baru (1), Bandar Buat (1) dan Purus (2). Sehingga total kasus positif Covid-19 capai 261 orang.
Sedangkan pasien sembuh pada Minggu (17/5) ada 4 orang. Yaitu, Mata Air (1), Pisang (1), Batupuh Panjang (1) dan Lubuk Buaya (1). Sehingga total pasien yang sembuh sebanyak 57 orang. Jumlah pasien yang meninggal ada 16 orang. (tin)