PASAR RAYA, METRO
Hingga kini jumlah pedagang yang mau di tes swab di Pasar Raya Padang masih relatif kecil. Pasar Raya Padang terancam akan tetap sepi dan menakutkan. Pasalnya, ancaman penularan corona masih besar.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Andre Algamar mengatakan, hingga kini pedagang yang baru menjalani tes swab hanya 109 orang. Angka ini jauh dari target yang mencapai 1.100 orang. Jumlah ini termasuk dengan pedagang Pasar Bandar Buat.
Pihaknya, kata Andre, akan terus berupaya keras melakukan sosialisasi dan pendekatan pada pedagang. Sebab hasil tes swab pedagang sangat penting untuk mengembalikan kepercayaan pengunjung ke Pasar Raya Padang. “Sepanjang pedagang tak mau menjalani tes swab, maka orang akan takut terus ke pasar. Karena ancaman penularan besar. Pasar akan tetap sepi hingga lebaran nanti,” sebut Andre lagi.
Hasil tes swab pedagang menurutnya adalah salah satu “senjata” untuk mengembalikan kepercayaan pembeli untuk berkunjung ke pasar. “Dengan tes itu, kita akan sampaikan pada masyarakat bahwa pedagang sudah menjalani tes. Jadi tak perlu takut lagi,” katanya.
Di sisi lain, tes swab juga penting untuk menyelamatkan pedagang dan keluarganya. Sebab, boleh jadi pedagang sudah mengidap virusnya, namun tak sadar dan kemudian menularkan kepada anak, istri dan keluarganya. “Mari segera ikuti tes. Tesnya juga tak sakit. Ini demi keselamatan kita,” tandasnya.
Tes swab terhadap 1.100 pedagang ini dilakukan sebagai langkah antisipasi adanya interaksi dengan pedagang lain yang telah terpapar Covid-19. Hal ini disebabkan, karena banyaknya pedagang Pasar Raya Padang positif Covid-19.
Sebelumnya, Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah mengatakan bahwa penyebaran Covid-19 ini sudah bisa ditekan di Kota Padang. Dari 17 klaster penyebaran Covid-19, sudah diputus 10 cluster. Yang tinggal sekarang tujuh klaster. Salah satunya, klaster Pasar Raya.
Untuk menghentikan penyebaran Covid-19 melalui klaster Pasar Raya ini ungkapnya, Pemko Padang menutup kawasan Pasar Raya. Setelah penutupan ini, seluruh pedagang yang ada di Pasar Raya dilakukan tes swab secara massal. “Seluruh pedagang kita tes swab. Bagi yang tidak mau, tokonya kita tutup. Bagi yang ikut tes swab, jika hasilnya positif, orangnya langsung kita isolasi. Tes swab ini tidak sakit, tapi banyak yang menakut-nakuti,” tegas Mahyeldi. (tin)