DHARMASRAYA, METRO
Sebanyak 13 tenaga medis di RSUD Sungai Dareh Dharmasraya dikarantina di RSUD Sungai Dareh yang baru setelah membantu persalinan seorang pasien dalam pengawasan (PDP). Para tenaga medis itu terdiri dari perawat dan bidan.
Direktur RSUD Sungai Dareh, Chusnul Chotimah mengatakan, 13 tenaga medis itu membantu persalinan seorang pasien PDP Covid-19 pada Senin (4/5) lalu. Menurutnya, karantina dan isolasi mandiri harus dilakukan karena para tenaga medis itu telah berkontak dengan pasien PDP.
“Mereka harus kita karantina, karena terlibat kontak erat dengan pasien. Pasien itu menjalani operasi di ruang kebidanan rumah sakit,” kata Chusnul didampingi Kabid Pelayanan, dr Millana Ghafar, Minggu (10/5).
Ia menambahkan, karantina akan berlangsung hingga 14 hari ke depan. Para tenaga medis yang dikarantina itu tengah menunggu hasil uji swab yang sudah dilakukan terhadap mereka.
“Harapan kita tentu saja hasilnya akan negatif, sehingga mereka bisa dipulangkan kembali ke rumah masing-masing dan beraktivitas seperti sediakala,” ujarnya
Chusnul menjelaskan, jika hasil tes swab menyatakan 13 tenaga kesehatan tersebut hasilnya negative, maka mereka bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya, dr Rahmadian melaporkan jumlah warga Dharmasraya yang masuk dalam daftar Pelaku Perjalanan daerah Terjangkit (PPT) mencapai 4.635 orang.
Kemudian, orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah enam orang, PDP satu orang dan positif Covid-19 13 orang. “Pasien yang sembuh satu orang, sehingga pasien Covid-19 berjumlah 12 orang,” katanya. (g)