KUINI, METRO
Kepala Dinas Sosial Padang, Afriadi menargetkan bantuan langsung tunai yang didanai dana APBD Kota Padang paling lambat bisa dicairkan Selasa besok (12/5). Saat ini data penerima sedang diperiksa Inspektorat Kota Padang.
“Datanya sudah clear semuanya. Sekarang lagi diperiksa Inspektorat. Target kita Selasa sudah terbagi,” ujar Afriadi.
Ia menjelaskan, data kepala keluarga yang terkena imbas Covid-19 dan dibantu dengan dana APBD Padang dari 11 kecamatan berjumlah 74.126 KK. Sementara dari bantuan provinsi sebanyak 13.415 KK. Untuk bantuan dari pusat berjumlah 28.594 KK. Sehingga total penerima bantuan Covid-19 adalah sebanyak 115.594 KK.
Masing-masing mereka terang Afriadi, akan menerima Rp600 ribu per bulan yang akan diterima selama dua bulan. Untuk bantuan provinsi dan pusat pada tahap pertama akan langsung dibayarkan sebanyak dua bulan melalui pos Sementara yang masuk kategori dari APBD Padang akan dibayarkan satu bulan. Dan satu bulan lagi akan dicairkan bulan depan.
Menurut Afriadi, kemungkinan bantuan Covid-19 hanya untuk dua bulan saja, seperti anggaran pusat. Namun tak menutup kemungkinan menjadi tiga bulan jika Covid-19 terus terjadi dan bertambah banyak. “Kalau pusat cuma menganggarkan untuk dua bulan. Mungkin dari APBD Padang juga sama. Semoga saja Covid-19 cepat berlalu,” sebut Afriadi.
Terkait data penerima sebanyak 115.135 KK itu, menurut Afriadi, tak ada lagi masyarakat yang terdampak Covid-19 di Padang yang tidak masuk data. Kalaupun ada menurutnya, jumlahnya tak banyak. Untuk bisa memasukannya, Pemko Padang tentu akan merapatkannya lagi.
“Kalau masih ada yang belum masuk data, kita belum tahu solusinya. Tentu dirapatkan dulu. Karena yang mengusulkan RT,” tandas Afriadi.
Penyaluran Beras
Sementara itu, bantuan beras akan menyasar ribuan kepala keluarga di Padang yang terdampak Covid-19. Jika tak ada aral melintang, bantuan beras ini akan disalurkan Senin (11/5).
“Benar, kita akan salurkan bantuan beras bagi warga yang terdampak Covid-19,” ujar Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah, Sabtu (9/5).
Mahyeldi menambahkan, bantuan beras ini disalurkan ke-11 kecamatan yang ada di Padang. Pengadaan dan penyaluran beras ini dilaksanakan oleh UPZ Masjid Agung Nurul Iman serta Baznas Kota Padang yang berkoordinasi dengan Dinas Pangan.
“UPZ Masjid Agung Nurul Iman menyalurkannya di lima kecamatan, sedangkan Baznas di enam kecamatan lainnya,” terang Mahyeldi.
Mahyeldi mengungkapkan, beras dari Pemko Padang ini sebanyak 60 ton. Beras tersebut dibagikan kepada 14.032 kepala keluarga (KK) terdampak Covid-19 di 11 kecamatan. “Masing-masing kepala keluarga mendapat 10 kilogram beras,” jelas Mahyeldi.
Mahyeldi berharap, bantuan beras dari Pemko Padang ini dapat meringankan warga yang terdampak Covid-19. Apalagi Wali Kota Padang tak ingin ada warganya yang kelaparan akibat pandemi virus corona.
“Mudah-mudahan dapat meringankan warga, mohon doa kita semua agar terbebas dari virus corona ini,” sebut Mahyeldi.
UPZ Masjid Agung Nurul Iman menyalurkan beras ke lima kecamatan. Seperti Padang Timur (1.196 KK), Padang Selatan (1.750 KK), Kototangah (1.512 KK), Kuranji (1.194 KK), serta Nanggalo (406 KK).
Sedangkan Baznas Padang menyalurkan beras ke enam kecamatan. Seperti Padang Barat (1.249 KK), Padang Utara (999 KK), Lubukkilangan (890 KK), Pauh (1.228 KK), Lubukbegalung (2.838 KK), serta Bungus Teluk Kabung (770 KK). (tin)
