Rumah Kompos Sang Surya Jorong Taluak, Nagari Taluak IV Suku, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, menjadi salah satu penyedia pupuk organik bagi petani di daerah itu.
Rumah kompos yang dikelola Kelompok Tani PHT Saiyo Sakato ini, beranggotakan 13 orang dan mendapat kunjungan khusus dari Bupati Agam, Dr. H. Indra Catri, Rabu (6/5).
Dalam hal ini, Indra Catri didampingi beberapa pimpinan OPD diantaranya, Kadis Pertanian Agam, Arief Restu, Kadis Parpora Agam, Syatria, Kakan Kemenag Agam, Edy Okafiandi, Camat Banuhampu, Afdhal.
Di hadapan bupati dan rombongan, Ketua Kelompok Tani PHT Saiyo Sakato, Idrus Arianto menyebutkan, dalam satu bulan rumah kompos Sang Surya mampu memproduksi pupuk organik sebanyak 800 karung atau 28 ton, dengan berat 35 kilogram per karung. ”Ini baru produksi hari biasa, kalau musim tanam tiba bisa mencapai 1.000 karung,” ujar Idrus.
Ia menjelaskan, per karungnya pupuk organik dijual seharga Rp.50.000. Pupuk ini lebih banyak memenuhi kebutuhan petani di Kabupaten Agam, terkhusus di Banuhampu dan Sungai Pua. ”Hal ini karena pupuk digunakan petani lebih kepada tanaman hortikultura,” sebut Idrus.
Rumah kompos Sang Surya ini memanfaatkan tiga jenis kotoran ternak sebagai bahan baku pupuk organik seperti, kotoran kuda, kambing dan sapi. Kemudian ditambah abu pembakaran sekam dan bahan lainnya.
Bupati Agam Dr. H. Indra Catri mengapresiasi produksi pupuk organik yang dihasilkan rumah kompos Sang Surya. Bahkan secara langsung ia ikut memborong pupuk sebanyak 10 karung.”Ini hasil produksi yang bagus, dalam sebulan mampu produksi 28 ton atau 800 karung. Bahkan bisa lebih apabila musim tanam tiba,” kata Indra. Ia memaparkan, jika satu karung dijual seharga Rp 50.000, dalam sebulan saja rumah kompos Sang Surya mampu menghasilkan uang sekitar Rp40 juta, dari produksi 28 ton pupuk. (pry)















