PADANG, METRO
Gawat. Meski Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sumatera Barat sudah hampir dua minggu diberlakukan, penyebaran virus corona (Covid-19) masih belum berhasil ditekan. Bahkan, Selasa (5/5) kasus warga Sumbar yang dinyatakan positif terjangkit Covid-19 bertambah 18 orang, sehingga total di Sumbar yang positif sudah mencapai 221 orang.
Namun, dibalik penambahan jumlah kasus positif, juga ada penambahan warga Sumbar positif Covid-19 yang meninggal dunia, sehingga total yang sudah meninggal sebanyak 16 orang. Selain kabar buruk, juga ada kabar baik lantaran satu orang dinyatakan sembuh dan tercatat total yang sembuh sampai hari ini (kemarin red) sebanyak 38 orang.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal membenarkan adanya penambahan kasus positif Covid-19 di Sumbar sebanyak 18 orang, yang mana penambahan tertinggi berasal dari Kota Padang, yakni 13 orang. Terbanyak adalah hasil dari tracing cluster pedagang di Pasar Raya Pagambiran dan ada juga karena ada warga yang baru pulang dari Depok dan Jakarta.
“Namun rata-rata penularan terbesar itu secara local transmission. Dirinci, warga Kota Padang yang terinfeksi tersebut terdiri dari dua orang warga Taruko, seorang mahasiswi 22 tahun dan seorang wanita wiraswasta 24 tahun. Lalu, tiga orang tenaga kesehatan, yang semuanya wanita beralamat di Lubuak Buaya, Anak Air dan Ikur Koto,” kata Jasman melalui keterangan tertulis yang diterima koran ini, Selasa (5/5).
Ditambahkan Jasman, warga Padang yang positif selanjutnya warga dari Pamancuangan wanita 56 tahun, ibu rumah tangga. Warga Tarandam wanita 54 tahun juga ibu rumah tangga.
Dari komplek Sumbar Mas pria 38 tahun, pegawai kontrak PU dan warga jalan Payakumbuh V pria 50 tahun pengawas PU. Selanjutnya warga Cendana seorang guru wanita 58 tahun (telah wafat 2 Mei 2020) dan seorang warga Lubuak Minturun, pria 62 tahun wiraswasta.
“Semuanya menjalani isolasi mandiri dirumahnya masing-masing dibawah pengawasan tim medis, kecuali warga Lubuak Minturun, sekarang dirawat di RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi.
Dijelaskan Jasman, Tambahan berikutnya berasal dari Kota Payakumbuah. Persisnya, warga Nunang berjenis kelamin laki-laki berumur 62 tahun, karyawan swasta dan sekarang isolasi di rumah. Kabupaten Kepulauan Mentawai juga terjadi penambahan sebanyak satu orang, mahasiswi 18 tahun dari Desa Bosua dan sekarang isolasi mandiri.
“Tambahan berikutnya seorang warga Tanah Datar, pria 71 tahun asal Pincuran Tinggi. Kini isolasi mandiri di rumah. Agam juga menambah dua orang yang terinfeksi Covid-19: warga Biaro, seorang guru wanita, 37 tahun dan sekarang isolasi di rumahnya, dan warga Padang Tarok, ibu rumah tangga, 22 tahun, dirawat di RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi,” ujar Jasman.
Jasman menuturkan, sesuai data yang himpun dari berbagai rumah sakit dan gugus tugas kabupaten kota se Sumatera Barat, total yang positif sudah mencapai 221 orang.
Kemudian, total Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 8.545 orang. Proses pemantauan 135 orang karantina Pemda, 182 orang Isolasi mandiri dan selesai Pemantauan 8.228 orang.
“Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 477 orang. Dari 477 PDP tersebut, 51 orang masih dirawat di berbagai rumah sakit rujukan sambil menunggu hasil lab. Dinyatakan negatif, pulang dan sehat sebanyak 421 orang dan isolasi diri di rumah 5 orang,” pungkasnya. (rel)