PADANG, METRO
Anggota DPR RI, Nevi Zuairina menunjukan kelebihannya sebagai fasilisator sekaligus motivator handal untuk lahirnya talenta-talenta baru di segala sektor di Sumbar. Khususnya wirausaha milenial yang menggarap industri kecil menengah (IKM).
Politisi Partai Keadialan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, bahwa tugas DPR RI ada tiga fungsi. Yakni legislasi, controlling serta budjetting saja. “Tiga fungsi wakil rakyat itu tugas dan kewenangan pasti yang diberikan konstitusi kepada setiap anggota DPR RI. Tapi di luar itu, saya menangkap aspirasi di daerah pemilihan Sumbar 2, yakni soal pemberdayaan industri kecil dan menengah (IKM),” ujar Nevi berdialog virtual dengan media di Sumbar, Selasa (28/4).
Menurut Nevi, anak muda Sumbar itu punya jiwa lahiriah yakni berusaha. Tapi kalau tidak diberdayakan, mereka akan jadi anak muda pasrah dan bisa tergilas oleh modernisasi zaman.
“Saya putar otak bagaimana merealisasi semangat berwirausaha anak milenial Sumbar itu, kebetulan saya di Komisi VI DPR RI dan satu dari banyak mitra kerja Kementerian Perindutrian, saya tahulah di situ ada anggaran pemberdayaan. Kementerian Perindustrian satu pandangan dan siap bekerja sama membangkitkan anak milenial Sumbar menjadi wirausahawan atau bahkan pengusaha,” ujar Nevi.
Jadilah sebelum pandemi Covid-19, di sela tugas pokok, Nevi Zuairina melakukan road show motivation ke berbagai daerah di Sumbar dengan tajuk Bimbingan Teknis (Bimtek) Wirausaha Baru IKM di Sumbar.
Nevi menggandeng Kementerian Perindustrian melakukan Bimtek Wirausaha di berbagai kota dan kabupaten di Sumbar. Seperti Bimtek Wirausaha IKM minuman tradisional, wirausaha service HP sampai bimtek IKM Perbengkelan Roda Dua, Bimtek Pembuatan Minyak Asturi dan Bimtek Wirausaha IKM makanan ringan sampai industri kecil busana muslim.
“Allhamdulillah para calon wirausaha baru itu antusias mengikuti bimbingan teknis, baru empat seri dilakukan. Sejak pandemi stop dulu karena mematuhi protokol kesehatan,” tukas Nevi.
Ia menjelaskan, ada enam kali sesi bimtek wirausaha sebelum wabah Covid-19 melanda Indonesia. Sampai sekarang kata Nevi, dia masih terbayang semangat mereka peserta.
Setiap selesai bimtek wirausaha, ‘Sumbar Rancak’, ‘Pasaman Hebat’ atau ‘Agam Madani Oke’ dan banyak jargon yang peserta koar-koarkan menunjukan semangat mereka.
“Semoga pandemi Covid-19 segera berakhir dan pemberdayaan IKM Insya Allah lanjut lagi. Selagi masih masa Covid-19, apalagi Sumbar berstatus PSBB, saya berharap masyarakat disiplin dan patuh dengan ajakan pemerintah. Jangan mudik, sayangi sanak saudara di kampung, jaga jarak, dan tetap di rumah saja,” tukasnya. (rel)