ADINEGORO, METRO
Generasi Qurani adalah generasi yang menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup bagi mereka, meyakini kebenaran isi Alquran, membaca, menghafal. Kemudian memahami dengan baik dan benar makna yang terkadung dalam Alquran serta mengamalkan seluruh isinya dalam aspek kehidupan mereka.
Hal itu disampaikan Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah sewaktu mengawali Tadarus Alquran via Aplikasi Zoom bersama pelajar SMP 26 Padang. Kegiatan ini disiarkan langsung oleh PadangTV, Senin (27/4) malam.
Mahyeldi menjelaskan, dalam Qs. Al Baqarah ayat 185, dikatakan bahwa pada bulan Ramadhan di dalamnya diturunkan Alquran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan penjelasan mengenai petunjuk itu dan sebagai pembeda (antara yang benar dan batil). Sebagaimana diketahui bahwa manusia memiliki, hati, akal dan fisik. Maka, jika ingin menjadi generasi Qurani ketiga komponen ini harus diisi dengan bacaan ayat suci Alquran.
Pertama, kata Mahyeldi, hati. Jika ingin menjadi generasi Qurani, maka para generasi muda harus selalu menjadikan Alquran sebagai hiasan hati dan makanan bagi hati mereka.
“Makanan dari pada hati itulah adalah zikir. Salah satu dari bentuk zikir itu adalah Alquran (Ad-Dzikru). Maka oleh sebab itu jika ingin menjadi generasi Qurani, yang ruhnya kuat, yang kalbunya kuat, maka dekatkan hati dengan Alquran, apalagi pada bulan suci Ramadhan ini,” ujar Mahyeldi.
Kedua terang Mahyeldi, akal, seorang generasi Qurani harus menjadikan Alquran sebagai pembimbing akal fikirannya. Mereka yang senantiasa ingat kepada Allah, akalnya akan dibimbing Allah kepada kebaikan. Jika fikiran sudah dibimbing Allah maka fikirannya akan lurus, akalnya akan mengagungkan dan membesarkan Allah SWT.
“Itu makanya, orang-orang yang berilmu, makin tinggi ilmunya, semakin mantap keimanannya karena dibimbing oleh akal yang lurus tadi,” ungkapnya.
Ketiga ungkap Mahyeldi, fisik. Generasi qurani adalah generasi Islam yang menjadikan aktivitas fisiknya dibawah bimbingan Alquran. Amalan-amalannya adalah amalan kebaikan, dari lisan dan lidah keluar kalimat-kalimat yang baik dan kemudian dari seluruh anggota tubuhnya diarahkan untuk kebaikan-kebaikan.
“Kakinya melangkah kepada kebaikan, tangannya digunakan untuk menolong orang-orang dan seluruh ucapan dan tindakannya dilaksanakan dan diarahkan untuk kebaikan,” imbuhnya.
Maka oleh sebab itu kata Mahyeldi, jika ingin generasi muda Kota Padang, terutama dari SMP 26 Padang, jika ingin menjadi generasi yang Qurani, maka ketiga hal ini harus ditanamkan sejak dini.
“Untuk itu kepada anak-anak kami semua, terus dan teruslah membaca Alquran, agar hati kita tenang, fikiran kita jernih serta fisik kita akan diarahkan Allah kepada kebaikan,” harapnya.
Tadarus Quran kali ini diikuti oleh Kepada Dinas Pendidikan Kota Padang, Habibul Fuadi, Kepala SMPN 26 dan beberapa perwakilan pelajar dari SMP 26. Selama bulan suci Ramadhan 1441H, Tadarus Alquran akan diikuti oleh pelajar di tingkat SD/MIN, SMP/MTsN, SMA/MAN secara bergilir yang disiarkan langsung oleh Padang TV setiap pukul 21.00 WIB selesai. (tin)