PADANG, METRO
Peran serta perangkat nagari dan desa sangat dibutuhkan dalam mengatasi penyebaran Virus Corona (Covid-19) saat ini. Namun, semua itu mustahil akan berhasil jika meraka (walijorong dan dokter desa/tenaga kesehatan desa) sebagai garda ter depan tidak dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai.
Padahal, pemerintah daerah telah mengharuskan, setiap perantau yang baru tiba di kampung halaman agar melapor ke tenaga kesehatan, walijorong, serta perangkat nagari, dan disinilah potensi wabah Covid-19 baru akan mudah berjangkit dan kian terbuka untuk meraka.
Sebelumnya, pasien pertama asal Kabupaten Solok yang dinyatakan positif terjangkit Covid-19, adalah ibu kandung MRZ berinisial SF (77) dan meninggal dunia di RSUP M Djamil, Kota Padang, Selasa (21/4/2020). Ini adalah pasien pertama yang positif di Kabupaten Solok tersebut dan dimakamkan dengan protokol Covid-19 di Bungus Teluk Kabung, Kota Padang.
Walijorong Gadung, Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok, Sumbar Surya Hadi Putra, Rabu (22/04) menjelaskan, sebenarnya warganya ini pulang ke kampung Rabu (04/3) yang lalau. Jadi pada hari Minggunya tim melakukan penyemprotan disekitar rumah yang bersangkutan sekaligus memberikan penjelasan kepada meraka yang baru pulang untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari.
“Warga saya ini ada yang dari Bali dan ada juga dari DKI, jumlah meraka sekitar 16 orang. Cuma pada saat itu pihak Puskesmas berpesan pada saya, jika ada gejala warga yang baru datang ini tidak sehat, segera beritaukan dan kami akan segera turun,” ujar Surya.
Ketika ditanyakan APD yang dipergunakan Surya serta tenaga kesehatan di Pukesmas, “Sampai saat ini APD yang kami pergunakan hanya sumbangan dari perantau Surian dan itu pun seadanya, termasuk dokter Rika yang menangani pasien, sedangkan bantuan dari pemerintah sampai saat ini satupun belum ada,” sebut Surya.
Dengan telah bertambahnya warga di Desa Gadung, dan 1 orang lagi positf kena Virus Corona, Walijorong Gadung Surya Hadi Putra berharap kepada pemerinta Provinsi dan Kabupten Solok untuk segera bergerak cepat.
Sememtara, Wali Nagari Surian Yusri, saat ini APD memang sudah menipis, terutama untuk Pukesmas, tapi ada APD yang sedang dalam perjalanan lebih kurang sekitar 50 set pakaian termasuk masker 120 box/lusin dan ini sumbangan dari perantau Pantai Cermin Sepakat CS dan termasuk alumni, InsyaAllah Jumat ini sampai.
“Mungkin karena birokrasinya dari atas melalui Dinas Kesehatan sampai saat ini kami tidak tau. Cuma dari Dinas Sosial ada tambahan bantuan untuk 44 KK lagi, dan ini khusus untuk warga yang bersebelahan dengan rumah warga yang terkena virus corona,” ujar walinagri. (*/vko)















