PADANG, METRO
Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Padang salurkan bantuan berupa sembako kepada warga di lingkungan Muhammadiyah Kota Padang, Senin (20/4). Di antaranya yang mendapatkan bantuan itu terdiri dari pengurus cabang (PCM), kepala sekolah, Aisyiyah, MDMC dan pengurus lainnya.
“Bantuan ini merupakan dari Lazismu Kota Padang untuk mengurangi beban dan kesulitan dari warga Muhammadiyah yang terkena dampak ekonomi wabah Virus Corona (Covid-19),” ujar Sekum PD Muhammadiyah Padang M Fikar Dt Rajo Magek, kemarin. .
Fikar mengatakan, dampak dari Covid-19 ini memang menghempaskan ekonomi masyarakat kelas bawah. Diketahui banyak keluarga miskin yang kesulitan mendapatkan kebutuhan pokoknya. “Bahkan, mereka warga miskin itu yang tidak makan sampai tiga hari karena dampak Virus Corona,” ujar Fikar yang juga Ketua BMPN Pauh IX Kuranji.
Ketua PD Muhammadiyah Padang H Maigus Nasir mengatakan, karena dari dampak Virus Corona ini orang miskim di negeri ini naik sekitar 300 persen, yang disebut orang miskin baru. Di antaranya, mereka pelaku usaha kecil termauk PKL, ojek online maupun taksi online,terutama warga ekonomi menengah ke bawah. Bahkan, oang kaya sekalipun juga terdampak eknomi wabah ini. Sebelumnya, mereka bisa meraup keuntungan rupiah ratusan ribu, hingga Rp500 ribu perhari.
“Bahkan, orang kaya kini yang banyak jatuh miskin. Tidak itu saja, orang kaya itu bahkan lebih miskin dari orang miskin saat negeri dalam kondisi normal,” ujar Maigus, yang juga anggota DPRD Sumbar.
Sehingga , pemerintah bersama sama dengan MUI, untuk mengimbau tidak melaksanakan sholat Jumat dan diganti dengan sholat Zuhur. Namun, tak terbantahkan masih banyak pengurus masjid yang mengabaikan himbauan pemerintah. Juga ada mubaligh yang berapi api seakan akan berusaha meng-counter kebijakan pemerintahan bersama para ulama tersebut.
Namun, sesuatu yang tidak nampak ini memang sangat sukar diamtisipasi, sebab ada orang yang tak memiliki gejala sama sekali bisa menularkan virus Corona ini. Maka ini yang membahayakan orang orang yang ada di sekitarnya. Tentu, dengan hal ini pentingnya upaya membatasi social distancing, seperti mengimbau sholat jumat diganti dengan Sholat Zuhur. Sebab, islam logika atau perlu usaha ikhtiar untuk melakukan antisipasi dengan memutus mata rantai penularan Virus Corona tersebut.
Kemudian, kepada warga Muhammadiyah yang mendapatkan bantuan ini, kalau satitik tolong dilahirkan, kalau seganggam tolong dibukikkan. Karena semua kondisi memang dalam keadaan sulit sekarang. (boy)