PEMKO Payakumbuh di bawah pimpinan Wali Kota H Riza Falepi dan Wakil Wali Kota H Erwin Yunaz, patut diacungi jempol. Mengingat, sepertitiga dari 132 ribu jiwa penduduk Kota Payakumbuh, bisa dipastikan mendapat bantuan melalui program bantuan sosial (Bansos) selama Empat-Enam Bulan ke depan.
Bantuan akan diberikan kepada masyarakat terdampak secara ekonomi akibat Covid-19 ini berupa bahan pangan kebutuhan sehari-hari seperti Beras,Telur, dan Randang siap saji yang sudah di kaleng. Wali Kota H Riza Falepi menyadari, bakal banyak masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat wabah virus corona ini.
Bahkan, Wali Kota dua priode ini sudah menyediakan dana sebesar Rp40 miliar yang akan dikucurkan untuk membantu warga yang terdampak secara ekonomi akibat Covid-19.
Setelah Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) melakukan refocusing APBD 2020 yang disetujui DPRD.
Dana APBD Rp40 miliar itu sudah termasuk biaya percepatan dan operasional penanganan Covid-19, seperti pengadaan APD, pengadaan obat-obatan dan biaya operasional, senilai lebih kurang Rp8,5 miliar. Total anggaran Rp40 miliar tersebut bisa saja bertambah, jika ancaman wabah virus ini tak kunjung reda.
“Tapi, kita tetap berharap Covid-19 ini cepat berakhir, dan tak satupun warga yang positif diserang virus corona. Dan Payakumbuh tetap berada dalam daftar zero Covid-19,” begitu doa orang nomor satu di Payakumbuh ini.
Selain bansos, pemko lewat Dinas Sosial juga telah membuka dapur umum di jantung kota Payakumbuh, di kawasan Tugu Adipura, sejak Rabu (8/4). Dapur umum ini, untuk membantu warga miskin atau pelaku usaha mikro yang kesulitan mendapatkan uang buat makan sehari-hari.
Jumlah warga miskin di Payakumbuh berdasarkan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) tercatat 44.000 jiwa. Tugas perangkat daerah terkait, mendata kembali warga yang terdampak Covid-19. Seperti pedagang makanan di sekolah, akibat sekolah libur mereka tidak bisa berjualan lagi.
Begitu juga pelayan toko, mall, pekerja industri kecil, tukang kayu, tukang batu, petani yang kehilangan pekerjaan serta pengemudi ojol yang anjlok pendapatannya, akibat Covid-19. Bansos yang sama juga akan diberikan Pemprov Sumbar. Tapi, jumlahnya hanya 15 persen dari data DTKS. Rencananya, setiap KK bakal dibantu Rp200 ribu perbulan.
Selain itu, Wali Kota Riza Falepi juga melahirkan kebijkana meringankan, masyarakat Kota Payakumbuh dengan menggratiskan bayar rekening PDAM selama Dua bulan terhitung April dan Mei 2020. Dalam hitungan sementara tercatat 6.606 KK yang akan diberikan pembebasan rekening air PDAM. Mereka terdampak ekonomi itu dikategorikan KK miskin golongan A.
Wali Kota Riza Falepi, juga memberikan apresiasi yang besar atas kerja keras gugus tugas Covid-19 Payakumbuh. Dukunan Forkopimda, DPRD dan semua jajaran kesehatan di Rumah Sakit Puskesmas, ASN, TNI/Polri, serta organisasi keagamaan, ormas pengusaha, dan masyarakat Kota Payakumbuh.
“Karena itu, dari lubuk hati yang dalam atas nama masyarakat Payakumbuh, saya memberikan apresiasi kepada seluruh anggota Gugus Tugas yang bahu membahu dalam menjalankan tugas pencegahan Covid-19 ini. Terimakasih pak Kapolres, pak Dandim, pak Kajari beserta seluruh jajarannya. Terimakasih kepada para dokter, perawat seluruh tim medis yang berada di garis depan. Semangat mu dalam bertugas, mengedukasi masyarakat agar tak diserang virus corona, pantas diberi penghargaan,” ungkap Riza.
Di bagian lain, wali kota juga menyampaikan terimakasih kepada perantau, pengusaha, serta masyarakat dan stakeholder lainnya yang ikut berpartisipasi dalam memberilkan bantuan APD serta bahan pokok pangan dan material lainnya. “Dukungan moril dan material itu, mudah-mudahan menjadi amal saleh disisi Allah Ta’ala, karena mampu menyemangati petugas di garda terdepan dalam pencegahan Covid-19,” ujar Riza. (**)
