PARIAMAN, METRO
Wali Kota Pariaman H Genius Umar mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan upaya pendekatan terhadap masyarakat terkait adanya penolakan RSUD Pariaman dijadikan sebagai RS Rujukan Corona.
“Saya memberi jaminan keamanan kepada masyarakat agar legowo membiarkan RS itu menjadi tempat perawatan PDP Corona,” kata Genius Umar, kemarin.
Katanya, rumah sakit itu milik Pemerintah Provinsi Sumatra Barat. “Sebagai pemerintah daerah, kita harus sosialisasi kepada masyarakat sekaligus meyakinkan mereka karena dengan protokol penanganan Covid-19 yang ada, keberadaannya tidak mengganggu. Kita bisa beri jaminan keamanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, Wali Kota menyebut, untuk pelayanan kesehatan masyarakat lainnya akan dialihkan sementara ke RS Sadikin. “Jadi, pelayanan masyarakat tetap bisa dilakukan meski wabah corona melanda,” ujarnya.
Sementara, pihak Pemko Pariaman untuk terus meminta masyarakat yang masuk dalam ODP untuk melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Ditambah lagi dengan anjuran untuk menyemprotkan desinfektan di lingkungan rumah serta gerakan-gerakan lainya untuk menangkal virus berbahaya ini.
“Kita juga ada gerakan cuci tangan massal, kemudian menggalakkan budaya cuci tangan dan menutup sejumlah objek wisata di Pariaman walaupun kondisinya open space,” papar Genius.
Tidak hanya itu, Wali Kota juga mendata ada sekitar 1313 perantau yang datang dari Jakarta, Bandung, Medan, Malaysia dan daerah yang terjangkit lainnya selama seminggu belakangan. Para perantau ini langsung diminta melakukan isolasi di rumah masing-masing selama 14 hari untuk mencegah perkembangan virus ini. (efa)