JAKARTA, METRO
Wasit juga jadi korban dari vakumnya kompetisi Shopee Liga 1 2020. Salah satunya Nusur Fadhilah asal Jakarta yang mengaku tak punya sumber pendapatan lain.
Bisa dibilang wasit jadi korban paling terdampak jika dibandingkan dengan pemain dan ofisial yang masih mendapatkan gaji dari klub. Memang maksimal cuma 25 persen, namun itu sudah lebih baik dibanding nasib para wasit.
Dihentikannya kompetisi selama tiga bulan akibat pandemi virus Corona, praktis membuat wasit kehilangan pendapatan. Karena mereka memang hanya dibayar setelah memimpin pertandingan. “Jujur saya cuma dapat penghasilan dengan hanya mengandalkan dari wasit saja. Jadi kondisi ini sangat tidak baik,” kata Nusur Fadhilah kepada wartawan.
“Jika kompetisi dihentikan, maka kami tidak mendapatkan penghasilan. Semua tahu wasit hanya dibayar per pertandingan saja, tidak ada penghasilan bulanan,” ujarnya menambahkan.
Ia pun berharap ada inisiatif dari stakeholder sepakbola Indonesia terhadap nasib wasit. Terlebih buat mereka yang tak punya sumber pendapatan lain.
Ditambahkan wasit terbaik Piala Presiden 2019, sejauh ini belum ada pembicaraan dengan PSSI terhadap nasib mereka. Nusur Fadhilah pun hanya bisa berharap kompetisi bisa segera bergulir lagi “Jadi kalau tidak ada pertandingan kita semua di sini tidak memiliki penghasilan tetap. Sampai saat ini PSSI belum ada pembicaraan dengan kami para wasit,” tuturnya. “Mungkin nanti akan ada pembicaraan masalah ini. Harapan saya, virus corona ini bisa cepat berlalu dan liga kembali dimulai,” ucapnya. (*/boy)
