PARIAMAN, METRO
Wali Kota Pariaman H Genius Umar menyatakan kesehatan menjadi garda terdepan dalam upaya mencegah dampak COVID-19 di Kota Pariaman ini.
“Kita harus clear kan alur pelayanan yang harus kita lakukan dalam penanganan serta pencegahan virus tersebut,” kata Walikota Pariaman Genius Umar saat membuka rakor tersebut, kemarin.
Katanya, instruksi Gubernur Sumatera Barat bahwa RSUD Pariaman ditunjuk sebagai rujukan bagi pasien yang terpapar COVID-19 di Kota Pariaman.
“Jika ternyata nanti ada pasien yang terpapar positif COVID-19 di Kota Pariaman maka akan dirujuk ke RSUD Pariaman. Sementara bagi pasien lainnya akan dipindahkan ke dr Sadikin Pariaman dan rs swasta Kota Pariaman,” ujarnya.
Wako juga harapkan adanya rencana kontigensi yang mungkin terjadi baik dalam bentuk besar, sedang maupun ringan dengan melakukan antisipasi tindaka bersama tim sehatan yang hadir dalam rakor ini.
Selain itu, wako juga minta kepada satgas ditingkat desa Babhinkamtibmas, Babhinsa dan Satpol PP untuk melakukan pemantauan terhadap masyarakat yang baru pulang dari rantau yang daerah zona merah (COVID-19) untuk melakukan isolasi secara mandiri selama 14 hari dirumahnya masing-masing.
“Jika warga tersebut tidak mengindahkan himbauan pemerintah ini, diharapkan satgas tersebut untuk melaporkan kepada pemerintah melalui dinas terkait untuk dapat diisolasi secara paksa,” tegas wako.
“Kita tidak boleh lengah dan lambat dalam mencegah penularan COVID-19 ini, seburuk apapun situasinya nanti kita harus siap dalam kondisi apapun,” tandasnya. (efa)