PASBAR,METRO
Data Orang Dalam Pemantauan (ODP) terkait Corona Virus Disease (COVID-19) terus bertambah di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar)
“Hingga Sabtu (28/3) kemarin, jumlah ODP sudah mencapai 13 orang. Semuanya merupakan pelaku perjalanan dan terus dipantau perkembangan kesehatannya,” kata Juru Bicara Satuan Tugas COVID-19 Pasaman Barat, Gina Alecia kemarin.
Dikatakan Gina, jumlah ODP terus mengalami peningkatkan dibandingkan Minggu sebelumnya, yakni empat orang.
“Namun saya tegaskan belum ada yang Pasien Dalam Pantauan (PDP) atau suspect,” tegasnya.
Pihaknya juga sangat mengkhawatirkan melihat lalu-lintas masyarakat, perantau atau mahasiswa yang masuk ke Pasbar.
“Diharapkan warga yang pulang kampung bisa melapor dan melakukan cek kesehatan serta monitoring mandiri di rumah selama 14 hari. Jika demam segera melapor ke tenaga kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pasbar, Edi Busti menambahkan pihaknya mencatat hingga saat ini sekitar 1.000 orang yang masuk ke Pasbar dari luar daerah.
“Jumlah warga dari luar daerah yang masuk terus meningkat dan semua SOP sudah dituntaskan dan penambahan personil di pos perbatasan terus kita lakukan,” ujarnya.
Untuk pengawasan di perbatasan pihaknya lebih mengutamakan dan perketat pengawasan di Posko Batang Timah Kecamatan Kinali karena lalu lintas orang lebih banyak dan itu pintu masuk dari banyak daerah.
Sedangkan untuk di dua posko lainnya di Ranah Batahan dan Kecamatan Talamau tetap dilakukan peningkatan pengawasan terhadap orang masuk.
“Petugas tambahan pun telah dikerahkan dan lokasi titik posko diperbatasan merupakan sebagai pintu masuk dan aktif selama 24 jam,” katanya.
Setiap kendaraan dihentikan dan semuanya diperiksa suhu tubuhnya. Warga yang diperiksa suhu tubuhnya mencapai 38 derjat petugas mencatat alamat dan nomor telephonenya.(end)