TANAHDATAR, METRO
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanahdatar terus berupaya menekan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang tengah mewabah melalui SKPD Dinas Kesehatan, Di antaranya sebanyak 39 orang yang sempat kontak langsung dengan seorang positif Covid-19 telah diberangkatkan untuk dlakukan karantina di Diklat Kemendagri Baso, Kabupaten Agam, Maka, terhitung dari masa inkubasi, 18 hingga 31 Maret 2020 dengan sisa karantina selama 3 hari ke depan.
“Seluruh peserta karantina melakukan aktivitas rutin seperti biasanya, ia hanya beristirahat, minum vitamin, berjemur, berolahraga sembari petugas mengecek kesehatannya mereka setiap hari. Jika hasilnya baik-baik saja maka akan segera dipulangkan, tak ada yang harus ditakutkan selama masa karantina itu,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Tanahdatar Dr Yesrita, di Posko Gugus Tugas Covid-19, Pagaruyung, Senin (30/3).
Selanjutnya, untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 dihimbau kepada masyarakat yang datang dari daerah terjangkit untuk mengisolasi diri secara mandiri di rumah masing-masing, sehingga menghindari kontak langsung dengan keluarga lainnya. Jika selama isolasi tersebut mengalami gangguan kesehatan, diharapkan langsung memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat.
Sementara, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam rapat telekonferensi bersama 19 kepala daerah mengatakan, cara menghambat pergerakan manusia melanjutkan perpanjangan libur sekolah, penutupan tempat wisata, beribadah dan bekerja di rumah.
Untuk mengantisipasi kedatangan perantau akan dilakukan pemeriksaan melalui posko, yang ditempatkan di berbagai pintu masuk ke Sumatera Barat. Langkah itu menjadi pokok penting dalam pembahasan tersebut karena memang kasus Covid-19 pertama kali ditemukan disebabkan masyarakat yang datang dari luar daerah.
“Kita akan melakukan pembatasan secara selektif masuk orang luar daerah ke Sumatera Barat baik melalui udara, darat dan laut walaupun perjalanan laut hanya dari Nias ke Mentawai. Pembatasan selektif ini dimaksud dengan mengontrol kedatangan orang luar daerah yang masuk ke Sumbar,” ujar Irwan. (ant)