RASUNA SAID, METRO
Pemuda Panca Marga (PPM) Kota Padang terus bergerak melakukan aksi sosial penyemprotan tempat ibadah dan rumah-rumah penduduk di Kota Padang. Ketua PPM Kota Padang, Yudha Putra mengatakan, hingga Senin (30/3) sudah enam hari berturut-turut aksi sosial itu dilakukan.
“Kami terus melakukan aksi sosial penyemprotan disinfektan sesuai permintaan masyarakat. Baik di tempat ibadah dan rumah penduduk sesuai dengan permintaan,” ujar Yudha Putra saat melakukan penyemprotan di Kantor DPD Golkar Sumbar.
Ia mengungkapkan, bahwa pihaknya melakukan penyemprotan sebagai aksi peduli corona guna mencegah penyebaran virus yang mematikan dan kini telah mengganggu kenyamanan masyarakat.
“Jika ada masyarakat yang meminta bantuan, kami pasti akan datang melakukan penyemprotan. Kami tidak meminta bayaran sepeser pun, ini murni aksi sosial,” katanya.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk senantiasa mengurangi aktivitas di luar rumah jika tidak diperlukan. “Jika tidak terlalu mendesak sebaiknya masyarakat tinggal di rumah saja. Ini salah satu langkah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona itu. Kita harap musibah ini bisa cepat berlalu,” katanya.
Sementara Ketua PPM Sumbar, Wahyu Iramana Putra mengimbau jajaran PPM kabupaten kota di Sumbar untuk juga ikut melakukan aksi sosial di tengah masyarakat.
“Mari kita sebagai putra putri pejuang dan veteran untuk terjun langsung ke tengah masyarakat melakukan aksi sosial. Mari kita teruskan semangat juang orang tua kita yang dulu memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini. Sekarang kita sebagai putra putri mereka hendaknya juga ikut berjuang menyelamatkan bangsa dan masyarakat ari serangan virus ini,” katanya.
Dalam kesempatan itu, ia berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan masyarakat ekonomi paling bawah dari sisi ekonomi. Sebab di tengah situasi yang tengah tidak menentu ini, mereka sangat merasakan dampaknya.
“Mereka yang bekerja harian dan mendapat uang hari ini, habis hari ini, itu tentu sangat merasakan dampak. Sebab mereka tidak bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Ini tentu perlu menjadi perhatian pemerintah jangan sampai ini berdampak pada krisis ekonomi nantinya,” paparnya. (ade)