Selain dengan Cristiano Ronaldo, Lionel Messi juga kerap dibanding-bandingkan dengan Diego Maradona. Bahkan tak jarang bintang Barcelona itu dianggap lebih baik dari sang legenda sepak bola.
Kemunculan Messi seolah mengakhiri penantian penikmat sepak bola akan kehadiran Maradona yang baru. Sejumlah rekor serta prestasi telah ia raih, termasuk enam trofi Ballon d’Or yang mampir ke lemari koleksi trofinya.
Gaya bermain, postur yang sama-sama mungil, serta teror yang ditebar di wilayah pertahanan lawan menjadi bahan perbandingan publik. Bahkan Messi sempat mengikuti cara Maradona mencetak gol sewaktu mengalahkan Inggris dulu.
Namun ada satu hal yang membuat publik yakin bahwa Maradona belum pantas disandingkan dengan Maradona. Yakni persembahan trofi untuk Timnas Argentina.
Prestasi terbaik Messi bersama Argentina adalah laga final dari berbagai macam kompetisi bergengsi, seperti Piala Dunia dan Copa America. Ia juga pernah menyumbang emas bersama Timnas U-23 di ajang Olimpiade.
Sementara itu, Maradona pernah mengantarkan Argentina menjadi juara Piala Dunia pada tahun 1986. Perbedaan satu prestasi itulah yang membuat publik yakin kalau Messi tidak lebih baik dari Maradona.
Namun mantan pemain AC Milan dan Inter Milan, Antonio Cassano, tidak sepakat dengan pendapat publik. Ia yakin bahwa Messi pantas disebut lebih baik, apalagi kalau melihat konsistensi permainannya.
“Maradona melalukan sesuatu yang tidak pernah dilihat 4-5 tahun sebelumnya, tapi Messi telah melakukan hal yang sama selama 15 tahun,” ujar Cassano ke Corriere dello Sport.
Bukan hanya masalah konsistensi, Cassano jadi yakin bahwa Messi lebih baik karena melihat torehan golnya selama bermain. Dan Messi selalu bisa membuat timnya meraih kemenangan di laga-laga penting.
“Dia mencetak 710 gol dan membuat 300 assist. Saat dia bermain, timnya selalu unggul 1-0. Fans Maradona harus rela. Ada seseorang yang telah melampauinya,” tutup Cassano.
Bicara soal prestasi di klub, Messi memang nyaris tiada duanya. Ia sukses mempersembahkan total 34 trofi untuk Barcelona yang empat di antaranya berasal dari pentas tertinggi Eropa, Liga Champions. (*/uki)
